Rapat Anggota Tahunan (RAT) Bee Mass Ngawi. Foto-Ske/KampoengNgawi
NGAWI – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah Baitul Maal Wa Tanwil (BMT) Bee Mass Ngawi menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai sarana penyampaian laporan pertanggungjawaban kinerja pengurus kepada anggota selama tahun 2016 lalu di Aula Pertemuan Notosuman PB Sudirman, Sabtu (04/02/2017).
RAT yang mengusung tema Membangun Ekonomi Syariah untuk Meraih Berkah tersebut juga sekaligus dijadikan sarana laporan pertanggungjawaban pengurus kepada anggota selama 2016 kemarin serta konsolidasi target pencapaian di 2017 mendatang.
Atok Sunu Prastowo, Ketua Bee Mass Ngawi dalam sambutannya juga menyampaikan capaian yang telah diperoleh selama 2016 kemarin.
“Bee Mass sekarang sudah tersertifikasi sebagai Badan Wakaf Indonesia, dan ini menjadi satu-satunya di Ngawi”, jelas Atok.
Di samping itu, Dia menambahkan bahwa Bee Mass juga telah bergabung dalam Forum Koperasi Syariah (FKS). Untuk capaian di 2017 mendatang, Atok menargetkan akan membentuk 3 kantor layanan baru dan cabang.
[quote]
“Target di 2017 kita akan membentuk tiga kantor layanan baru dan cabang, adanya investasi pendidikan untuk membantu orangtua dalam perencanaan pendidikan anak serta istiqomah dalam pemberian santunan anak yatim”, papar Atok.
[/quote]
Heri Setiawan selaku Dewan Pengawas Bee Mass menilai bahwa Bee Mass memiliki peluang besar untuk membuka potensi ummat.
“Bee Mass memiliki peluang untuk mengelola potensi ummat yang sudah ada, mengelola kas-kas masjid yang sejauh ini belum terkelola”, terang Heri.
Dia juga berharap ke depannya masyarakat luas akan banyak merasakan manfaat atas keberadaan lembaga Bee Mass.
“Semoga ke depan, bentuk kerjasama dengan masyakarakat luas dapat terjalin, terasakan manfaatnya serta terbentuk forum-forum pengembangan ekonomi syariah”, harap Heri. (ske/ern)