NGAWI – Bila mau sarapan dengan salah satu makanan khas Ngawi, tujuan yang bisa kita datangi adalah Lethok Pecel Mbah Jan. Warung yang akan memberikan alternatif untuk kita sebagai kuliner khas Ngawi ini terletak di ujung utara jalan Trunojoyo, tepatnya sebelum Jembatan Ngunengan.
Menu pecel dengan tambahan lethok ini memberikan kekhasan kota bambu yang memang salah satu daerah yang terkenal juga dengan makanan dengan bumbu kacang ini. Disajikan khas dengan pincuk daun jati membuat makanan ini lebih istimewa.
Selain rasanya yang maknyus, dengan menjaga budaya menggunakan daun sebagai bentuk penyajiannya, membuat Warung ini pernah dinobatkan oleh Kabupaten Ngawi sebagai Kuliner Terfavorit Khas Ngawi. Warungnya sederhana namun menjaga kondisi ruangannya tetap bersih, sehingga nyaman untuk pengunjung.
“Saya hampir setiap mau ke Pasar Ngawi selalu mampir dulu sarapan di sini,” ungkap salah satu pengunjung yang mengaku dari Desa Ngancar ini.
Lanjutnya, rasanya yang pas membuat warung ini selalu ramai oleh pengunjung. Berbagai kalangan terlihat memadati warung ini setiap pagi.
Sementara itu pengunjung lain dari Karangtengah yang datang bersama istrinya jika ke tempat ini selalu memesan nasi pecel lethok lengkap dengan daging sapi yang ada di lethok. Nikmatnya juga semakin lengkap dengan rempeyek yang ada di sini.
Selain sebagai langganan dari masyarakat sekitar, warung ini juga menjadi rujukan bagi para perantau yang hanya biasa mudik di kala weekend ataupun yang hanya saat lebaran, karena memang warung ini ngangeni. Warung ini buka dari jam 6 pagi sampai biasanya jam 8.30 dagangan sudah ludes.
Lethok Pecel Mbah Jan Kuliner Terfavorit Khas Ngawi. Mempertahankan cara penyajian, kualitas makanan, dan juga konsisten untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, menjadi fokus pemilik warung. Bagi Anda yang belum mencoba, silakan meluncur ke Warung Lethok Mbah Jan. (kn/cse)