NGAWI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi mulai melakukan perakitan logistik sebanyak 13.808 kotak suara. Perakitan kotak suara dilakukan di Gudang Logistik Bulog Keniten, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).
Dalam pelaksanaan perakitan kotak suara, sebanyak 30 tenaga dilibatkan untuk mempercepat pengerjaan. KPU Ngawi mentargetkan proses perakitan kotak suara ini akan selesai dalam waktu sepekan.
“Target pelaksaan untuk kegiatan ini selesai dalam tujuh hari, untuk itu kami gunakan tenaga tambahan sebanyak 30 orang agar bisa selesai secepatnya mengingat rangkaian pemilu yang sudah sangat padat,” kata Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti, Rabu.
Prima mengatakan secara keseluruhan Kabupaten Ngawi membutuhkan sebanyak 13.808 kotak suara pada pemilu mendatang. Masing- masing TPS terdapat lima kotak suara. Sedangkan kotak suara cadangan di masing-masing kecamatan ada dua unit.
“Dengan masing-masing TPS nanti ada lima kotak suara dan ditambah dua kotak suara cadangan di setiap kecamatan,” jelas Ketua KPU Ngawi.
Dia mengatakan petugas juga akan melakukan sortir untuk mengecek ada tidaknya kerusakan. Ketika nanti ditemukan kerusakan dan tidak sesuai ketentuan, KPU Ngawi akan langsung mendata dan melaporkan ke KPU Jawa Timur melalui aplikasi Silon untuk mendapatkan ganti.
KPU Ngawi saat ini sudah menerima hampir keseluruhan ATK yang digunakan untuk pemungutan suara. Untuk perlengkapan yang belum terdistribusi, yaitu dokumen formulir dan surat suara.
“Sejauh ini yang sudah kita terima hampir semuanya, bilik suara, tinta, alat coblos, ATK, segel kertas, segel plastik. Sedangkan yang belum hanya dokumen-dokumen termasuk surat suara. Surat suara informasinya dari KPU Provinsi sudah selesai pengadaan, ini tinggal menunggu pendistribusian,” kata dia.
Sebanyak 13.808 kotak suara yang diterima KPU Ngawi tersebut nantinya akan disebar ke 2.754 Tempat Pemungutan Suaara (TPS) yang tersebar di 19 Kecamatan se-Ngawi. Gudang KPU yang digunakaan untuk menyimpan logistik tersebut juga dijaga ketat personel gabungan TNI-Polri dan dilengkapi kamera pengawas CCTV. ***