Ikan tuna merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, ikan tesebut diketahui mengandung kadar merkuri yang tinggi dan berbahaya bagi tubuh. Seperti apa?
Sebuah studi yang dilakukan University of Michigan menemukan bahwa kandungan merkuri pada tuna sirip kuning di Hawaii meningkat setidaknya 3,8% setiap tahun dari 1998 sampai 2008. Ikan Tuna Berbahaya Bagi Tubuh.
Rata-rata suhu permukaan laut global telah meningkat selama 30 tahun terakhir. Kenaikan suhu ait laut akhirnya mengubah cara hidup hewan laut. Studi yang dilakukan pada tahun 2013 tersebut menemukan bahwa ikan kecil yang sebenarnya tidak banyak makan, justru saat ini menjadi banyak makan.
Itu berarti, ikan kecil ini mengkonsumsi lebih banyak merkuri dan senyawa organik bercaun lainnya yang akhirnya menular kepada ikan predator yang lebih besar seperti ikan tuna.
Ikan Tuna Berbahaya Bagi Tubuh. Merkuri yang dikonsumsi oleh manusia dampaknya sangat buruk bagi manusia. Zat ini dapat mempengaruhi otak, jantung, ginjal, paru-paru, menganggu sistem kekebalan tubuh, dapat menyebabkan kebutaan, tuli, serta dapat menyebabkan kerusakan system pernafasan.
Para peneliti juga melihat data dari tiga studi mengenai tuna sirip kuning yang dilakukan sebelumnya, yaitu pada tahun 1971,1998, dan 2008. Mereka menyimpulkan bahwa konsentrasi merkuri tidak berubah antara 1971 dan 1998. Namun, pada 2008 memiliki konsentrasi yang lebih tinggi.
“Kadar merkuri meningkat secara global dalam air laut dan penelitian kami adalah yang pertama menunjukkan peningkatan akibat merkuri pada ikan perairan terbuka” ujar seorang asisten ilmuwan di Universitys School of Natural Resources and Environment, seperti dilansir dari MedicalDaily.
Selain itu ia juga menambahkan agar dibuat sebuah kebijakan yang tegas untuk meminimalisir merkuri. Karena apabila terus didiamkan, kandungan merkuri di perariran Pasifik Utara akan berlipat ganda dan semakin memprihatinkan pada tahun 2050 nanti.