Tak hanya Jembatan Guyung, Pemkab Ngawi berencana membangun dan mengganti jembatan di sejumlah wilayah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ngawi Mohammad Sadli mengatakan ada delapan proyek jembatan yang bakal dilaksanakan tahun 2023 ini.
Dari delapan proyek itu, enam diantaranya penggantian, sementara sisanya pembangunan dan pelebaran. Sebanyak enam jembatan yang diganti termasuk Jembatan Guyung dengan bentang 30 meter dan lebar delapan meter senilai Rp6 miliar, Jembatan Tempursari di ruas Jalan Mantingan-Tempursari dengan bentang 12 meter dan lebar tujuh meter senilai Rp1,6 miliar.
Kemudian, Penggantian Jembatan Pitu Ruas Jalan Ngawi-Pitu dengan bentang 12 meter dan lebar delapan meter senilai Rp1,9 miliar, Penggantian Jembatan Kedung Putri Ruas Jalan Gerdon-Semen dengan bentang 12 meter dan lebar sembilan meter senilai Rp1,5 miliar.
Juga Penggantian Jembatan Jatisari Ruas Jalan Randusongo-Majasem dengan bentang 25 meter dan lebar enam meter senilai Rp9,5 miliar, serta Penggantian Jembatan Mlati Ruas Jalan Simo-Mlati dengan bentang 40 meter dan lebar tujuh meter senilai Rp10,1 miliar.
Sadli menjelaskan, ada juga jembatan yang dibangun yakni Jembatan Waruk Tengah, dengan bentang 120 meter dan lebar delapan meter.
“Jembatannya ini di ruas jalan desa. Anggarannya Rp13 miliar kami ajukan pakai dana APBD sesuai Inpres 3/2023. Untuk pelebaran jembatan yakni di ruas Jalan Kandangan Ploso, nilainya Rp420 juta,” terang Sadli, Sabtu (20/5/2023).
Sadli mengatakan jika sejumlah jembatan yang diganti itu sudah usang. Penggantian dilakukan agar memastikan pengguna jalan aman saat melalui jembatan.