Banyak prestasi yang ditorehkan Kabupaten Ngawi baik tingkat nasional maupun propinsi selama dua tahun terakhir ini. Selain bidang pelayanan kesehatan, pariwisata dan lingkungan hidup, di daerah yang dikenal dengan penghasil keripik ini makin mengalami peningkatan dari sisi ekonominya. Selain prestasi pada sector pemerintahan tersebut, selama dua tahun terakhir sangat nampak pada organisasi kewanitaan khususnya PKK.
Seperti yang terlihat sekarang ini, Kabupaten Ngawi masuk evaluasi 6 besar dari 38 kabupaten/kota untuk program pokok PKK tingkat Jawa Timur 2014. Hal tersebut dibuktikan dengan kedatangan tim evaluasi penggerak PKK Propinsi Jawa Timur di Desa/Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Rabu (05/11), seperti dilansir SiagaIndonesia.
Kedatangan tim evaluasi 10 program pokok PKK dari propinsi yang diketuai Teresia Subagyo tersebut bertujuan untuk melakukan tinjau lapang guna melihat langsung kondisi gerakan PKK di Kabupaten Ngawi. “Disini kita nilai dari 10 program PKK dikerjakan apa tidak sebagai bahan perekingan. Karena apa seperti diketahui gerakan PKK ini sebagai ujung tumbak demi kesejahteraan keluarga maupun masyarakat pada umumnya,” kata Teresia.
Tandasnya lagi, keikutsertaan Kabupaten Ngawi dalam evaluasi program pokok PKK tingkat Propinsi jawa Timur sangat ditekankan bukan semata mengejar target juara. Akan tetapi lebih kearah konsep serta manfaat kegiatan PKK dalam meningkatkan pembangunan. Mengingat, PKK adalah mitra kerja pemerintah sekaligus salah satu motivator keberhasilan pembangunan itu sendiri.
Mengenai keberhasilan yang ditoreh Kabupaten Ngawi selama dua tahun terakhir dalam gerakan PKK, ungkap Teresia Subagyo tidak lepas dari peran aktif semua masyarakat dari berbagai lini. Sehingga bukan menjadi alasan lagi kalau toh Kabupaten Ngawi sangat berpeluang masuk nominasi tingkat nasional seperti tahun 2013 lalu. Sementara Antik Budi Sulistyono Ketua PKK Kabupaten Ngawi mengatakan semua 10 program pokok PKK baik Pokja 1 sampai Pokja 10 benar-benar dilaksanakan dilapangan.
Secara singkat dia menegaskan hasil penilaian dari evaluasi program pokok PKK yang dilakukan tim penilai tingkat propinsi sebagai acuan apakah masuk nominasi tingkat nasional. Optimisnya, Kabupaten Ngawi tetap berupaya meraih Prakarti Utama atau Prakarti Madya. “Soalnya di Ngawi ini yang bagus bukan administrasinya saja (administrasi PKK-red) melainkan dilapangan juga demikian,” bebernya.
Diwaktu yang sama Kusnul Rusbandi Ketua PKK Desa Ngrambe sebagai tuan rumah evaluasi program pokok PKK yang paling ditonjolkan dalam gerakan saat ini adalah Pokja 1 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pasalnya, korban KDRT terutama pada ibu rumah tangga dan anak selama ini belum tercover dalam pembinaan apapun.
Sesuai komitmenya sejak 2011 lalu Desa Ngrambe membentuk Omah Ayem guna menangani korban KDRT diwilayah desanya. Omah Ayem sendiri kata Kusnul saat sekarang sudah dibentuk terdiri tiga nama yang ada di desanya seperti Sakinah, Mawadah dan Rahmah. Masing-masing paguyuban tersebut memberikan pendampingan dan sekaligus memberikan motivasi kepada korban KDRT maupun pelaku untuk diberikan pembinaan yang lebih baik.