NGAWI — Sebanyak 655 pedagang di pasar tradisional Paron harus menjalani rapid test secara bertahap menyusul adanya satu pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 sesuai hasil swab test sebelumnya.
Pasarpun ditutup sementara waktu selama 3 hari ke depan untuk dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan oleh tim dari Gugus Tugas COVID-19 Ngawi.
Diketahui bahwa satu pedagang pemilik kios di blok sayur pasar Paron masih sempat berjualan setelah dinyatakan positif. Akhirnya yang bersangkutan dijemput oleh petugas dan diisolasi di RSUD dr. Soeroto Ngawi.
Suyanto, Kepala Pasar Paron dalam keterangannya menyebutkan bahwa pasar ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi secara berkala. Sementara untuk para pedagang yang menjalani rapid test dengan hasil reaktif akan segera ditindaklanjuti dengan swab test.
Adanya penerapan protokol kesehatan yang tidak disiplin ditengarai menjadi penyebab penyebaran di pasar. Seperti halnya sebelumnya juga ditemukan ada pedagang kain yang positif COVID-19 di pasar Kandangan, kecamatan Ngawi.
Update terkini perkembangan kasus COVID-19 Ngawi per 6 Desember 2020 disebutkan kumulatif konfirmasi tercatat sebanyak 366 kasus dengan 300 kasus telah dinyatakan sembuh/selesai, 48 konfirmasi aktif, dan 18 kasus konfirmasi meninggal. (cse)