WIDODAREN, NGAWI — Semburan air setinggi 35 meter yang terjadi di sawah Mujianto Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, menjadi perhatian berbagai pihak.
Semburan yang muncul pertama kali pada hari Minggu (05/08/2018) yang berada dalam jarak 100 meter dari selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunan, tepatnya di KM 563+600 ini sempat viral di berbagai media.
Bupati Ngawi yang sempat meninjau secara langsung telah menyampaikan akan melakukan penelitan lebih lanjut bersama dengan pihak terkait. Seperti halnya yang dilakukan hari ini, Kamis (09/08/2018) oleh tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tim Kementerian ESDM mendatangi lokasi semburan air tersebut. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, Semburan Air di Ngawi Dinyatakan Aman oleh Kementerian ESDM, bukan sebuah bencana yang perlu dikhawatirkan.
Namun demikian, staf Bidang Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM Agus Taufiq Nuzuliyanto mengimbau kepada para pengunjung yang datang untuk tidak menggunakan air ini sebagai air minum seperti dilansir Detik.com.
Agus juga menerangkan bahwa di sekitar wilayah Ngawi memang banyak kantong-kantong gas yang bisa naik ke permukaan tanah melalui lubang seperti sumur pompa petani.
“Sumur petani di sawah yang bisa menyemburkan air ini karena ada suatu sebab atau faktor tekanan gas dalam tanah,” terang Agus.
Semburan Air di Ngawi Dinyatakan Aman oleh Kementerian ESDM. Lebih lanjut, tim dari Kementerian ESDM ini mengambil dan membawa sampel air untuk dilakukan penelitian. (kn/cse)