NGAWI — Musim kemarau kelihatannya sudah mulai beranjak pergi setelah hampir 5 bulan mengisi hari-hari kita dengan panasnya mentari, debu jalanan beterbangan dan gersangnya pepohonan dan tanaman di sekitar kita.
November baru saja terlewat dipertengahan bulan, tapi intensitas hujan turun semakin meningkat disertai dengan tiupan angin kencang, menerjang pohon-pohon rindang. Musim pancaroba, orang menyebutnya.
Seperti yang terjadi Senin sore kemarin (11/11/2019), di beberapa wilayah di Desa Gunungsari, Gandong, Sumberbening, Bringin dan Mojo. Hujan lebat disertai angin kencang puting beliung sempat menerjang beberapa rumah milik warga desa tersebut hingga roboh rata dengan tanah.
Selain rumah, banyak pohon besar yang tumbang menimpa rumah-rumah warga hingga rusak. Sedangkan genteng rumah yang melorot dari atapnya hampir terjadi disetiap rumah di wilayah yang terdampak.
9 Rumah Milik Warga Desa di Ngawi Roboh Terkena Puting Beliung. Berdasarkan laporan dari masyarakat, tercatat ada 5 kepala keluarga di Desa Gunungsari yang rumahnya roboh terkena terjangan angin kencang puting beliung.
Selain itu, ada 2 rumah di Desa Bringin, 1 rumah di Desa Sumberbening dan 1 rumah di Desa Mojo juga mengalami hal yang sama.
Belum ada laporan resmi berapa total kerugian yang dialami oleh warga terdampak, namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Beberapa pihak seperti BPBD, PMI dan TNI terlihat ikut serta dalam membantu warga dalam menangani bencana ini.
Selain itu, ada juga lembaga Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Kecamatan Bringin yang turut memberikan bantuan berupa uang tunai kepada warga yang rumahnya roboh.(kn/alfa)