NGAWI — Tempat-tempat wisata di kabupaten Ngawi akan segera dibuka kembali. Pemerintah Kabupaten (pemkab) Ngawi berencana untuk melakukan uji coba membuka kembali usaha pariwisata pada awal Juli 2020 mendatang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ngawi Totok Sugiharto, yang akan mensyaratkan bahwa pengelola wisata harus siap menjalankan prosedur new normal yang telah ditetapkan.
Sebelumnya, Disparpora Ngawi telah menyampaikan sosialisasi terkait prosedur new normal kepada seluruh pelaku usaha pariwisata di kabupaten Ngawi. Hal tersebut terkait dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara disiplin di lokasi wisata.
Selain itu, Totok menjelaskan bahwa pengelola harus memastikan seluruh pengelola dan pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, dan cuci tangan dengan sabun. Dijelaskan pula bahwa kapasitas pengunjung akan dibatasi hanya 50 persen.
“Kapasitas pengunjung akan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal,” terang Totok.
Prosedur new normal ini diberlakukan kepada seluruh pengelola wisata baik pemerintah maupun swasta. Namun demikian, khusus untuk kolam renang dan wisata air lainnya masih belum diizinkan untuk dibuka, karena masih sangat berpotensi dan rawan menyebarkan COVID-19.
Terkait dengan uji coba pembukaan usaha wisata pada awal Juli tersebut, Totok menjelaskan bahwa selama dua minggu akan dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan wisata apakah sudah menerapkan prosedur new normal atau belum.
“Apabila belum menerapkan SOP new normal, akan mendapatkan teguran, bahkan bisa ditutup kembali jika tidak mau menaati aturan,” tegasnya.
Lebih lanjut Totok menegaskan bahwa yang dilakukan uji coba pembukaan adalah untuk lokasi wisata non wisata air. Sdangkan untuk Tempat Hiburan malam (THM) dan bioskop masih belum diizinkan untuk dibuka dan terus dikoordinasikan dengan tim Gugus Tugas. (cse)
