MAGETAN — Selama 2 hari, Selasa-Rabu (17-18/07/2018), Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tim information technology (IT).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pemanfaatan informasi dan teknologi media sosial sebagai pengembangan usaha mitra kelompok binaan UPK yang diikuti oleh 50 peserta dari UPK Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Pacitan.
Asosiasi UPK Jatim Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim IT. Bertempat di Red Hotel Sarangan, peserta mendapatkan materi jurnalistik dasar yang dibawakan oleh Ali Mustofa dari redaksi KampoengNgawi.com, potensi pasar online bagi kelompok binaan UPK oleh Ratno Partiwi, dan pengelolaan website Asosiasi UPK Jatim oleh Andri Nurcahyo.
Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi UPK Jatim, Supriyanto, mengaku bahwa Region 5 selalu terdepan dalam setiap kegiatan. Menurutnya, hal tersebut akan mampu menjadi barometer pengelolaan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) di Jawa Timur.
“Pasar digital semakin terbuka bagi kelompok binaan UPK,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini, lanjutnya, merupakan program kerja dari Asosiasi UPK Jatim yang dilaksanakan di tingkat regional agar peserta lebih maksimal dalam menyerap materi yang disampaikan.
Supriyanto berharap semoga region yang lain segera menyusul agar kemampuan pengurus UPK bisa semakin meningkat khususnya dalam bidang pemanfaatan teknologi. Selain itu, banyak kegiatan UPK yang bisa dipublikasikan kepada masyarakat, khususnya produk unggulan dari semua kelompok binaan UPK bisa memasarkan produknya di dunia maya.
“Perlu komitmen bersama agar website Asosiasi UPK Jatim bisa lebih hidup,” imbuhnya.
Panitia yang diketuai oleh Sukar berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, akan mampu menambahkan kemampuan setiap kabupaten untuk bisa mengirimkan artikel atau berita setiap minggu secara bergiliran yang akan diedit atau sunting oleh tim Admin setiap kabupaten.(alfa/cse)