NGAWI — Jumirin, salah satu nama yang santer dibicarakan masyarakat di kabupaten Ngawi sebagai kandidat bakal calon bupati Ngawi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mengaku masih punya peluang meskipun rekomendasi partai condong pada pasangan lain.
Baru-baru ini tim Jumirin juga mulai bergerak memasang spanduk di berbagai lokasi yang isinya adalah foto Jumirin bersama seorang perempuan yang diketahui bernama Nuri Karimatunissa sebagai pasangan bakal calon wakil bupati Ngawi.
Salah satu hal yang membuat Jumirin optimis adalah bahwa rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait pencalonan masih terbuka hingga pendaftaran resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi nanti.
“Sebelum pendaftaran di KPU, belum ada yang pasti,” tegasnya.
Menurutnya, peta politik di Ngawi masih bisa berubah dan masing-masing punya hak untuk melakukan pencalonan baik yang mendapatkan rekomendasi maupun tidak.
Pihaknya mengaku sudah mendaftarkan diri ke seluruh DPP Partai atas niatnya untuk menjadi kandidat bakal calon Bupati Ngawi meskipun di kepengurusan partai tingkat daerah (Ngawi) ada yang tidak membuka bursa pencalonan.
Mantan Kepala Desa Klitik itupun yakin peluangnya mendapatkan rekomendasi dari DPP semua partai masih terbuka, meskipun pengurus di daerah banyak yang merapat ke pasangan lain.
Namun demikian, dengan kesadaran berdemokrasi, misalnya memang nantinya semua mengarah kepada satu pasangan calon, ia akan menerimanya dengan lapang dada.
“Tapi, saya yakin tidak ada partai yang menginginkan adanya calon tunggal,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jumirin saat ini masih terus berkomunikasi dengan semua partai politik baik di daerah maupun pusat. Terkait Nuri sebagai pasangannya dalam maju di pilkada 2020 tersebut, komunikasi sudah terjalin komunikasi sejak lama. (cse)