Brianata Roshadi Fighter MMA Ngawi dengan Segudang Prestasi. Foto-Viva
NGAWI – Mix Martial Art (MMA) atau dalam bahasa Indonesia disebut Seni Beladiri Campuran merupakan olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. Di dalam MMA, masing-masing praktisi didorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan. (WikiPedia)
Sejak zaman Yunani Kuno, konsep pertarungan yang serupa dengan MMA telah dipraktikkan. Pada era modern, kepopuleran MMA melejit ketika berbagai organisasi dan ajang promosi MMA global mulai bermunculan di seluruh dunia.
Salah satu atlet MMA yang sudah berlaga hingga kancah internasional adalah putra daerah dari Ngawi. Brianata Roshadi Fighter MMA Ngawi dengan Segudang Prestasi. Brian, panggilan akrab warga dari Kedunggalar, Ngawi ini sudah sering berlaga dan mengantongi banyak medali.
Seni Beladiri Campuran ia tekuni semenjak masih menjadi siswa di SMA Negeri 1 Ngawi, berbagai medali telah dia raih seperti Medali Emas pada Pra Porprov Jawa Tengah tahun 2013, Wushu Sanshou tingkat Jawa-Bali tahun 2013, Taichi Sopha Taisho tahun 2014, dan Medali Emas kejuaraan Brazillian Jiu Jitsu Submission Grappling tahun 2012, 2013, 2014, dan 2016.
Pernah juga menjadi peserta pada One Pride MMA tingkat Nasional di Jakarta dan International One Fighting Championship di Manila, Filipina. Selain itu Brian juga sering tampil on air di salah satu televisi swasta nasional pada pertarungan – pertarungan MMA.
Menurut pemuda kelahiran Ngawi 13 Februari 1992 itu pendidikan merupakan sebuah prioritas baginya. Brian mempunyai 2 Gelar Sarjana (S1) dan juga sudah lulus magister (S2).
“Bagi saya, pendidikan tetap nomor satu, karena pendidikan akan membantu kita dalam kehidupan, sedangkan MMA merupakan hobi yang tidak bisa saya tinggalkan,” jelasnya pemuda yang punya Sarjana Teknik, Sarjana Pertanian, dan Magister Manajemen Sumber Daya Manusia itu. (kn/cse)