NGAWI — Masa pandemi COVID-19 masih belum berakhir, namun tentunya sektor perekonomian termasuk pariwisata tidak bisa terus diam dan tanpa ada kelanjutan untuk pemulihan.
Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Ngawi menginisiasi mengoptimalkan media sosial untuk mengangkat potensi-potensi wisata Ngawi yang kini sedikit demi sedikit sudah diperbolehkan buka kembali.
Bertempat di Taman Wisata Tawun, Disparpora mengundang sejumlah pegiat media sosial yang aktif di kabupaten Ngawi untuk berdiskusi dan sharing informasi terkait perkembangan di media sosial.
Totok Sugiharto, Kepala Bidang Pariwisata Disparpora dalam sambutannya menyampaikan bahwa masa pandemi peran media sosial sangat vital untuk media promosi, edukasi, dan pengembangan ekonomi desa.
“Kami ingin sharing dengan pegiat medsos Ngawi untuk mengembangkan potensi wisata. Bahwa selama pandemi, Tawun selalu kita rawat dan kita jaga agar nanti saat benar-benar new normal sudah siap pakai,” ujarnya.
Lebih lanjut Totok menjelaskan bahwa pengembangan Tawun ke depan sebagai objek wista keluarga, termasuk pula untuk berbagai komunitas dan semua elemen masyarakat juga bisa menyelenggarakan kegiatan bersama di Tawun.
“Ke depan akan kita kembangkan kuliner, sanitasi, ruang terbuka hijau, perluasan taman, spot selfi, dan lain-lain di beberapa area yang masih ada,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga meminta masukan dan saran dari para pegiat media sosial yang hadir bagaimana pengembangan ekonomi kreatif dan wisata di kabupaten Ngawi.
“Bupati Ony juga aktif di medsos, sehingga perlu kita follow up bagaimana menumbuhkan sektor ekonomi melalui jalur medsos,” imbuhnya.
Ekonomi kreatif juga akan dikembangkan, sehingga berbagai potensi di kabupaten Ngawi bisa dimunculkan dan desa wisata akan bisa sinkron dengan Kementerian tentunya dengan trend wisata yang sesuai dengan situasi pandemi.
Totok menegaskan bahwa beberapa yang menjadi perhatian terkait wisata di era pandemi adalah di antaranya wisata aman, tidak banyak kerumunan, wahana luas dan variatif.
“Desa wisata dengan potensi kearifan lokal bisa dikembangkan lagi sebagai market bidang wisata yang lebih populer,” lanjutnya.
Terkait dengan pendataan, pihaknya mengaku juga akan melakukan mapping potensi wisata di kabupaten Ngawi khususnya terkait Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan daya dukung lainya.
Ia jelaskan bahwasanya sesuai edaran bupati bahwa wisata yang berbasis kolam renang sudah boleh buka di wilayah Zona hijau dengan ketentuan Ph air di atas 7,2. Mendasar pada hal tersebut, Disparpora Ngawi telah mendatangkan dinas terkait untuk melakukan cek kondisi kolam renang dan Tawun dinyatakan sudah boleh dibuka.
“Tawun sudah boleh buka, informasinya bisa disebarkan agar masyarakat tahu dan disilakan untuk berwisata ke Tawun,” paparnya.
Dari semenjak ditutup, beberapa perawatan memang nampak dilakukan di obyek wisata ini. Diketahui bahwa saat ini juga sudah banyak spot baru yang ada di Tawun yang sudah siap dipakai baik kegiatan indoor atau outdoor sebagai tren kesiapan wisata ke depannya.
“Paket hajatan juga bisa diadakan di Tawun. Ide kreatif harus ditumbuhkan oleh para muda, pegiat medsos diharapkan ikut branding Ngawi dan sektor pariwisata kita sesuaikan dengan visi misi Bupati,” tegas Totok.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Disparpora Ngawi, Yoyok yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwasanya pariwisata dan ekonomi kreatif adalah bagian tak terpisahkan.
“Kesan wisata dari Ngawi harus kita publikasikan kepada masyarakat, karena banyak objek wisata di Ngawi tapi produk unggulan belum banyak,” ungkapnya.
Yoyok menyontohkan bahwa produk unggulan bisa kuliner, karya, cerita, atau kesan kunjungan dan lain-lain. Hal tersebut ia yakini bahwa bisa membuat orang yang berkunjung ke Ngawi bisa terkesan.
“Kita bermimpi agar Ngawi ini bisa dikenal luas. Saat ini kita punya ikon Tugu Kartonyono, perlu kita kembangkan dalam berbagai bentuk dan kegiatan yang positif lainnya,” pungkasnya.
Pertemuan dalam suasana santai itu dihadiri oleh para admin media sosial di kabupaten Ngawi seperti AboutNgawi, IkiNgawi, Visit Ngawi, KampoengNgawi, Ngawi Adventure, NgawiLike, Info Kuliner Ngawi, dan beberapa lainnya. (alfa/cst)