NGAWI — Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Ngawi mengundang para pegiat media sosial untuk berdiskusi dan sharing informasi terkait perkembangan terkini kepariwisataan Ngawi dari kacamata digital, Kamis (04/11/2021).
Bertempat di Taman Wisata Tawun, para admin media sosial yang mempunyai konten-konten terkait Ngawi dikenalkan dengan pejabat baru (Kepala Seksi Promosi Wisata) di lingkungan Disparpora, yang ke depan diharapkan akan mampu bersinergi tentang optimalisasi promosi wisata.
Pihak Disparpora yang diwakili Ibu Ninuk dan Ibu Lestari menyampaikan terimakasih atas kehadiran para pegiat media sosial di antaranya AboutNgawi, Iki.Ngawi, KampoengNgawi, Visit_Ngawi, InfoKulinerNgawi, dan NgawiKabeh. Bu Ninuk juga menyampaikan salam dari Kepala Dinas yang tidak bisa membersamai.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Lestari selaku Kepala Seksi Promosi Wisata menaruh harapan besar promosi pariwisata di kabupaten Ngawi melalui peran pegiat media sosial. Bukan hanya destinasi wisata, namun juga kuliner, budaya, dan kearifan lokal yang ada.
“Peran pegiat medsos sangat luar biasa dalam mempromosikan Ngawi ke luar, sehingga dikenal publik,” begitu disampaikan pejabat baru di Disparpora tersebut.
Menyusul Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 2 untuk kabupaten Ngawi, menurut Lestari hal tersebut diikuti dengan pembukaan wisata dengan batasan-batasan tertentu, salah satunya kunjungan maksimal 25 persen.
“Anak boleh masuk yang penting prokes dan sudah vaksin,” tegasnya.
Diakui bahwa saat ini Disparpora sangat bergantung kepada pegiat media sosial dalam agenda promosi wisata. Pihak Dinas juga meminta kepada para pegiat media sosial, apa saja yang perlu digali dan yang bisa dilakukan dari pegiat medsos.
Lebih lanjut disampaikan juga bahwa pihak Disparpora tidak antikritik dengan maksud agar ke depan bisa lebih baik dalam hal pelayanan maupun optimalisasi dari segala sisi serta pelibatan unsur masyarakat yang lebih luas.
Terkait anggaran, tahun ini dan tahun depan belum ada yang dialokasikan secara khusus, karena masih refocusing dalam penanganan serta pemulihan ekonomi pasca pandemi. Namun secara fisik saat ini difokuskan pada pembangunan sarana prasana di alun-alun dan sirkuit di Taman Candi.
Sementara itu rencana pembukaan wisata akan diujicoba yaitu di Hargo Dumilah Grup yang harus didukung dengan QR code di tempat wisata dan pemberlakukan prasarana protokol kesehatan yang ketat.
Direncanakan juga akan ada beberapa event secara virtual di kabupaten Ngawi sebagaimana yang telah dilakukan oleh daerah-daerah lain. Termasuk para pegiat media sosial akan diundang dalam Final Duta Wisata kabupaten Ngawi tahun 2021 ini. (alfa)