Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton K.H Abd Hamid Wahid mengemukakan bahwa kegiatan ini dalam rangka peningkatan kualitas SDM dosen dalam penulisan jurnal internasional dan peningkatan akreditasi jurnal di lingkungan universitas.
“Targetnya adalah setelah kegiatan ini bisa melahirkan naskah-naskah yang laik dan bisa terima pada jurnal internasional bereputasi,” katanya dalam keterangannya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Menurut Kiai Hamid, sampai dengan saat ini Universitas Nurul Jadid Paiton memiliki sembilan jurnal terakreditasi Sinta, yakni mulai dari Sinta 6 hingga Sinta 2.
Harapan lainnya, setelah pelatihan ini bisa terus meningkatkan kompetensi untuk peningkatan kualitas jurnal dan publikasi di Universitas Nurul Jadid.
Dengan semakin banyak naskah artikel dan jurnal yang bereputasi nasional dan internasional, kata Kiai Hamid, akan menambah kebermanfaatan Universitas Nurul Jadid pada dunia akademik.
“Unuja memiliki SDM yang memiliki kapasitas dan kualitas, tinggal bagaimana mengembangkan dan meningkatkan dalam dunia akademik dan publikasi,” katanya.
Sementara itu, Profesor Irwan Abdullah menyampaikan bahwa menulis itu perlu pembiasaan atau berkelanjutan dan perlu kesabaran.
“Metode di IA Scholar Foundation, satu hari satu paragraf, jika dalam satu bulan ada 30 hari, maka sudah 30 paragraf dan itu sudah bisa menjadi satu artikel internasional. Jadi, selama satu tahun dosen sudah memiliki 12 artikel internasional bereputasi,” katanya.
Prof Irwan mengatakan metode ini efektif dan efisien dan telah banyak melahirkan profesor di berbagai perguruan tinggi yang didampingi oleh IA Scholar Foundation.
“Kami berharap bisa lahir kembali di Universitas Nurul Jadid hasil pendampingan IA Scholar Foundation,” ujarnya.
Sementara Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid Paiton Achmad Fawaid berharap kepada peserta kegiatan bisa dimaksimalkan dengan baik dan melahirkan artikel scopus.
“Artikel scopus, di samping berguna untuk kepentingan kepangkatan individu dosen, juga sangat menunjang pada akreditasi dan pemeringkatan perguruan tinggi,” katanya.