Kuniran Siap Menjadi Desa Wisata. Foto-KN
SINE – Pemerintah Desa Kuniran menggelar rembug desa dengan melibatkan karang taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan tokoh masyarakat terkait.
Agenda yang menjadi bahasan utama dalam rembug desa yang dilaksanakan di Balai Desa Kuniran hari ini, Sabtu (28/10/2017) adalah merumuskan wacana Desa Kuniran Siap Menjadi Desa Wisata. Dilibatkan juga Owner Bumi Retawu Farm sebagai salah satu pelaku eduwisata serta mendatangkan fasilitator dari KampoengEdukasi.
Desa Wisata merupakan komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing memberdayakan potensi secara kondusif.
Desa Kuniran yang sejauh ini telah mempunyai berbagai macam potensi seperti embung kuniran, Bumi Retawu Farm, budidaya jamur merang, lumbung padi, dan pondok pesantren merupakan sebagai sumber daya potensial untuk menjadi cikal pembentukan desa wisata.
Heri Sugiyanto selaku Kepala Desa Kuniran menyampaikan bahwa pihak desa akan memberi dukungan untuk mewujudkan keberadaan desa wisata ini salah satunya dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Kami siap support penuh pembentukan desa wisata nantinya,” ungkap Heri.
Pembentukan Pokdarwis dan mengidentifikasi potensi desa secara lebih rinci dinilai Heri dan peserta rembug desa sebagai alternatif terbaik agar teciptanya wisata yang berkelanjutan.
Kuniran Siap Menjadi Desa Wisata. Gayung tersambut. Dukungan dari pihak pemerintah desa tersebut dikuatkan dengan adanya dukungan dari perantau asal Kuniran sebagaimana yang dikemukakan Choirul Amri, owner Bumi Retawu Farm.
“Teman-teman perantauan dari Desa Kuniran juga akan men-support penuh Kuniran menjadi desa wisata,” papar Choirul.
Sementara itu Kamto, fasilitor dari KampoengEdukasi memberikan pantikan semangat kepada masyarakat Desa Kuniran untuk totalitas dalam merintis Desa Wisata.
“KampoengEdukasi siap mendampingi Kuniran secara berkelanjutan sampai desa ini menjadi desa wisata mandiri,” pungkas Kamto. (ske/ern)