NGAWI — Upacara Adat Keduk Beji merupakan salah satu kegiatan wisata budaya di kabupaten Ngawi yang sudah turun temurun diselenggarakan. Upacara ini digelar Selasa Kliwon dalam hitungan kalender Jawa Islam usai masa panen.
Seperti halnya kemarin, Selasa Kliwon (15/12/2020), upacara adat Keduk Beji tahun 2020 tetap digelar meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Ratusan warga terutama dari wilayah kecamatan Kasreman hadir untuk menyaksikan prosesi upacara adat Keduk Beji yang merupakan tradisi tanda syukur atas hasil panen yang melimpah.
Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan yang mematuhi protokol kesehatan, upacara adat Keduk Beji dipantau oleh Satuan Tugas COVID-19 dari pihak kecamatan beserta aparat keamanan. Namun demikian, nampak banyak dari warga yang memang susah untuk diberikan imbauan.
Tidak sedikit dari warga datang menyaksikan acara ini yang tidak menjaga jarak bahkan banyak yang tidak memakai masker atau memakai namun tidak sesuai dengan anjuran.
Hal itupun diakui oleh Camat Kasreman Peggy Yudho Subekti yang secara antisipasi sudah mencoba untuk melakukan pengetatan dari kegiatan yang diselenggarakan. Salah satunya dengan pembatasan jumlah pengunjung.
“Karena di masa pandemi ini, perlunya pengetatan terutama dalam penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini hanya lokalan saja, sehingga bisa terbatasi,” ujarnya.
Dengan melibatkan pula para pihak dari Kodim Ngawi, Koramil, Polres Ngawi, dan dari Polsek, pihaknya terus melakukan imbauan dari sejak acara dimulai hingga kegiatan berakhir. (cse)