Penemu cairan penghilang bakteri bau sampah Eco Lindi, Rania Naura Anindhita berbagi kisah inspiratif di SMP Al Falah Deltasari, Sidoarjo Jawa Timur.
Saat kecil, Rania mengalami gangguan pendengaran, hard of hearing (HoH) dan baru bisa mendengar dengan jelas ketika masuk SMP Al Falah Deltasari dengan memakai alat bantu dengar.
“Baru di SMP Al Falah Deltasari saya memakai alat bantu dengar dan bisa mendengar dengan jelas, termasuk mendengar langkah kakiku saat berjalan di koridor, bisa mendengar keriuhan suasana di sekolah,” katanya.
Keterbatasan pendengaran membuat Rania menjadi seorang kutu buku dan gemar membaca untuk membandingkan apa yang ia lihat dan alami dengan buku-buku dibacanya.
Masa SMP menjadi periode eksplorasi yang sangat berharga bagi Rania karena lingkungan yang suportif di SMP Al Falah Deltasari membantunya berkembang dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Malaysia dan Eropa.
“Pengalaman itu membuka mataku. Saat aku di pinggir sungai Seine di Perancis, dalam hati aku berdoa suatu saat aku harus bisa kembali ke sini,” ujarnya.
Kepercayaan diri dan kerja keras membawa Rania meraih berbagai prestasi. Setelah lulus SMP, ia diterima di SMA Negeri 1 Sidoarjo. Meskipun pada awalnya ia berada di peringkat dua dari bawah, Rania mengambil risiko dengan mengikuti ekstrakurikuler debat Bahasa Inggris.
Usahanya membuahkan hasil dengan meraih juara 1 debat Bahasa Inggris tingkat nasional. Prestasi ini membawanya diterima di Universitas Gajah Mada dan mengikuti program Volunteer AIESEC di Eropa selama enam minggu pada tahun 2020.
Selama di UGM, Rania juga berinovasi dengan mengadakan eksperimen mengolah sampah menjadi Eco Lindi, yang dapat menghilangkan bakteri bau sampah. Inovasi ini telah digunakan di TPA Benowo Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Rania memberikan motivasi kepada siswa kelas 7 dengan pesan, “Be your own. Kita hidup di dunia dengan mengukur diri dengan diri sendiri, bukan dengan orang lain”.
Ia juga mendorong siswa untuk gemar membaca buku, memiliki role model, bersikap gigih (persistence), dan selalu ingin tahu (curious).
“Gemar membaca buku akan memperluas wawasan, role model memberikan inspirasi dan tujuan, ketekunan membawa pada keberhasilan, dan rasa ingin tahu akan membuka banyak peluang,” katanya.
Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo Gatot Purwanto menyampaikan kegiatan Kelas Inspirasi ini sangat bermanfaat untuk memotivasi siswa agar lebih semangat dalam meraih prestasi.
“Kegiatan ini memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah,” katanya.