JAKARTA — Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten (Perpusda) Ngawi mengajak enam desa yang berprestasi dalam pengelolaan perpustakaan desa untuk mengikuti agenda Sosialisasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta Pusat, Rabu (27/03/2019).
Bertempat di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta Pusat, Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi diselenggarakan selama dua hari ke depan diikuti oleh 400 peserta dari unsur Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan Daerah, Kepala Desa dan Kepala Taman Baca/Perpustakaan Desa.
Perpusda Ngawi Ajak 6 Desa Berprestasi Ikuti Sosialisasi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Desa-desa tersebut antara lain Desa Grudo, Watualang, Kedungprahu, Jambangan, Ngawi, dan Karanggupito. Perwakilan yang ditunjuk didampingi oleh Kepala Perpusda Ngawi, Slamet Purwono.
Acara dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional yang diwakili oleh Ovi Sofiana, Kepala Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jaringan Informasi Perpusnas.
“Fungsi perpustakaan saat ini tidak hanya untuk membaca atau sarana meminjam buku, fungsi perpustakaan semakin luas mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Peserta diberikan penjelasan tentang kebijakan yang mendukung pengembangan transformasi perpustakaan Desa dan Peran Strategis Perpustakaan Desa dalam peningkatan literasi masyarakat. Peserta yang duduk melingkari meja, diajak berdiskusi seputar hal tersebut.
Harapannya, peserta akan mampu memahami kensep program penguatan literasi untuk kesejahteraan melalui kegiatan tranformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini.
Sementara itu Slamet Purwono selaku Kepala Perpusda Ngawi juga menuturkan, bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk perkembangan literasi di daerahnya.
“Ini terobosan baru yang memang kita harapkan dapat menjadi solusi dalam pengembangan literasi,” terangnya. (kn/fri)