Pulang TENGGO – Dikirim oleh : Anthi | Pada : 04-01-2018
Konsultasi:
Saya Anthi, saya seorang karyawan rumah sakit, saya mempunyai teman sekantor berupa tim yang terdiri dari lebih dari 10 orang, di antara teman-teman saya tersebut ada beberapa (1 atau 2 orang) yang sering pulang telat atau lembur di antaranya saya sendiri yang sering lembur.
Suatu hari saya pernah keceplosan kepada orang lain menyebut teman-teman saya selalu tenggo (pulang begitu teng langsung go) karena dia menanyakan kenapa saya sendirian lembur,karena saat itu saya lembur sampai malam dan tidak ada teman yang membantu saya.
Saya tidak sadar, kebetulan pada saat itu ada seorang teman laki2 yang mendengar saya bicara seperti itu. Keesokan harinya pada saat jam pulang tiba-tiba saya mendengar beberapa teman yang menyindir saya persis seperti yang saya katakan sebelumnya pada orang lain tersebut, saya berfikir dan curiga teman laki-laki yang malam itu mendengar kemudian menceritakan kepada teman-teman saya yang lain (mengenai sering pulang tenggo) sehingga menyindir saya.
Terimakasih.
Anthi yang baik dan rajin, terimakasih atas sharing nya. Kami sangat respek dengan Anthi yang rajin dalam bekerja. Bahkan sampai sering pulang telat dan lembur.
Kami akan menjawab beberapa pertanyaan Anthi sebagai berikut:
- Anthi tidak salah melakukan itu. Karena Anthi hanya menjawab pertanyaan teman kan.
- Mengatakan yang sebenarnya tentu saja bukan hal yang salah. Bahkan kita harus jujur dan berkata dengan sebenarnya.
- Yang diperlukan dalam situasi seperti ini adalah keterbukaan. Komunikasi yang saling terbuka.
Teman-teman menyindir seperti itu. Bisa jadi karena mereka merasa dipergunjingkan. oleh Anthi dengan teman yg bertanya. Karena teman laki-laki yang mendengar itu mungkin hanya mendengar sebagian.
Mereka bisa jadi sebel karena selama ini Anthi gakpernah ngomong ke mereka langsung. Tapi koq justru ngomong ke orang lain duluan. Apalagi dengan menggunakan istilah ‘tenggo’ yg terasa sebagai sebuah sindiran. Sehingga mereka merasa disindir dan dipergunjingkan. Lalu balas dengan menyindir Anthi.
Lalu terjadilah salah paham antara Anthi dan teman-teman satu tim.
Untuk mengakhiri salah paham, Anthi bisa memulai mengajak bicara teman-teman satu tim. Menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa. Dan menjelaskan kenapa sampai muncul istilah tenggo.
Setelah mengungkapkan hal yang sebenarnya pada teman-teman. Anthi pasti akan merasa lega. Karena beban yang ada di dada bisa terkeluarkan. Sebaliknya, teman-teman pun bisa menjelaskan langsung kenapa selama ini mereka begitu teng langsung go. Menjelaskan langsung hal yang sebenarnya versi teman-teman.
Dari saling keterbukaan diatas. Bisa jadi akan menimbulkan ketegangan di awalnya. Tetapi dengan mengemukakan perasaan Anthi yang sebenarnya dengan jelas, tanpa emosi yang belebihan. Dan Anthi juga mau mendengar masukan dari teman-teman. Pasti akan ditemukan bagaimana solusinya. Solusi terbaik untuk kerjasama tim. Selamat mencoba.
Pengasuh Konsultasi Psikologi :
Budiarna Nur Rochmad, S.Psi
Sarjana Psikologi Universitas Airlangga
Konsultan Publik Pemerintahan
Konsultan Psikologi Anak – Surabaya
[quote]
Mau Konsultasi Gratis??? Silakan kirim uneg – unegmu ke [email protected] dengan subject : KONSULTASI dan temukan sharing dari pakarnya nya disini..
[/quote]