Ngawi – Selasa Wage, 06 September 2016 merupakan hari yang istimewa bagi seluruh anggota Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kabupaten Ngawi, khususnya bagi Ketua Asosiasi UPK yang lama, Danang Murdoko dari Kecamatan Sine dan bagi Ketua Asosiasi UPK yang baru Gunawan Prasetyo dari Kecamatan Jogorogo. Hari ini merupakan agenda Reorganisasi Asosiasi UPK Ngawi.
Setelah 5 (lima) tahun menjabat sebagai tetua sejak tahun 2011 di organisasi nirlaba yang merupakan perkumpulan para kader-kader pemberdayaan masyarakat di seluruh kecamatan se-Kabupaten Ngawi, Danang Murdoko akhirnya bisa bernafas lega setelah ketuk palu dari meja sidang yang dipimpin oleh Untung Budi dari Kecamatan Pitu sebagai tanda berakhirnya masa tugas sang legenda yang juga berprofesi sebagai dalang wayang kulit dari lereng Gunung Lawu. Dalam sambutannya Kang Danang, demikian panggilan akrabnya, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dari semua anggota asosiasi yang telah bersama-sama membangun kebersamaan dan kekompakan dalam setiap momen-momen kegiatan UPK demi kemajuan bersama.
Bertempat di RM. Hj Maimun, sebelah barat GOR Bung Hatta Ngawi, agenda rutin rapat koordinasi bulanan kali ini, salah satu agenda pentingnya adalah reorganisasi pengurus asosiasi. Seluruh anggota asosiasi yang berjumlah tak kurang dari 70 orang ini, sudah memenuhi ruangan sidang sejak pukul 09.00 waktu setempat hingga rapat selesai jam 13.00 setelah pembahasan yang alot tentang berbagai macam materi lain dan rencana kerja kegiatan-kegiatan asosiasi diantaranya Pelatihan Ketua UPK se-Jawa Timur, pameran produk unggulan kelompok, review penyusunan petunjuk teknis Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM), iuran BPJS dan kunjungan kerja ke Jogja.
Bagi Ketua Asosiasi UPK yang baru Gunawan Prasetyo, jabatan yang baru saja dipegang ini ibaratnya adalah amanah dari seluruh warga masyarakat se-Kabupaten Ngawi khususnya yang ikut berpartisipasi dalam pemanfaatan dana simpan pinjam hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Beliau juga mengharapkan dukungan dari semua pihak dan bimbingan dari pengurus yang lama tentang etos kerja, kepemimpinan dan membangun kebersamaan.
Setelah proses pemilihan pengurus disepakati secara langsung melalui surat suara dengan cara menuliskan nama kandidat yang telah diusulkan sebanyak 11 (sebelas) orang, akhirnya Gunawan Prasetyo mendapatkan 21 (dua puluh satu) suara mengungguli semua kandidat dari berbagai kecamatan. Sementara kandidat lain secara aklamasi ditetapkan menjadi pelengkap organisasi seperti wakil ketua dijabat oleh Utik Listinawati dari Kecamatan Ngawi, Imam Syafi’i (Ngrambe) dan Bayu Warsono (Kendal) sebagai sekretaris, serta Suparno (Padas) dan Aris Setiawan (Kasreman) sebagai bendahara. Sedangkan yang lain menjabat sebagai seksi/divisi dan jabatan lain sebagai kelengkapan struktural organisasi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Ngawi generasi pertama, perintis lahirnya wadah untuk saling berbagi ilmu dan wawasan, Ali Mustofa dari Kecamatan Bringin yang telah menyumbangkan ide dan gagasannya selama 8 (delapan) tahun sejak 2003 hingga 2011 menyampaikan pesan kepada pengurus yang baru saja dilantik untuk terus menjaga kekompakan dan komitmen bersama demi tercapainya tujuan dan menjaga semangat untuk terus melakukan terobosan-terobosan pengembangan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Ngawi.(alfa)