FRANKFURT- Menjadikan sebuah gerakan dan aksi yang fokus pada beberapa sektor pembangunan di Indonesia, tentunya perlu merancang produk-produk untuk menjawab isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Setiap aksi kegiatan yang dibuat intinya adalah berani bermimpi, berani untuk mengejar mimpi dengan langkah yang pasti.
Itulah sebuah paparan yang disampaikan oleh Gilang Maulana Majid, seorang pemuda Ngawi yang saat ini sedang menempuh pendidikan S2 jurusan Southeast Asian Studies di Goethe Universität Frankfurt, Jerman. Melalui literasi, charity program, kepariwisataan, serta teknologi informasi ia membuat Start Up baru yang dinamai dengan TakTakut.ID.
“Dengan TakTakut.ID, kami ingin membawa wacana baru bahwa Start Up dapat dimulai dengan menggunakan organisasi sebagai platform,” ujar lulusan Cumlaude Sastra Inggris Universitas Brawijaya itu.
Gilang meyakini bahwa bentuk Start Up memiliki unsur unik yaitu‚ pertumbuhan yang cepat dan produk yang inovatif. TakTakut.ID mempunyai berbagai inovasi yang dikembangkan serta fokus pada percepatan setiap proses dengan hasil semaksimal mungkin.
“Dengan adanya tim yang fokus dan ahli dalam bidangnya masing-masing, maka kita yakin bahwa dengan kreativitas, target akan dapat dicapai dalam kurun waktu yang relatif singkat,” ujarnya.
Gilang mendefinisikan TakTakut.ID sebagai organisasi Start Up berlandaskan prinsip sociopreneurship. Saat ini organisasi ini memiliki lima project dengan fokus yang berbeda-beda, yaitu: kepariwisataan, dunia baca, gerakan literasi, yayasan sosial, dan penulisan buku.
“Kami memilih lima project tersebut sebagai langkah awal setelah melihat kebutuhan mendesak di masing-masing bidang. Dengan persebaran talenta terbaik Indonesia di seluruh dunia, tim dengan visi terbaik dapat berkumpul dan berkomitmen untuk menciptakan perubahan,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan bantuan teknologi, semua bisa terhubung dengan mudah. Sebagaimana konsep Virtual Office yang menggunakan internet sebagai medianya, maka ia tidak ragu untuk menyebut TakTakut.ID adalah sebuah inovasi dalam berorganisasi.
Dari Jerman, Pemuda Ngawi Ini Membuat Start Up TakTakut.ID. Mulai Senin, (22/01/2018) TakTakut.ID juga melakukan penjaringan talenta – talenta baru untuk bergabung bersama mewujudkan visi ke depan, melakukan perubahan, dan memaksimalkan potensi untuk menjadi manfaat bagi bangsa.
Sebagaimana informasi yang dihimpun oleh redaksi, TakTakut.ID mengundang seluruh pemuda Indonesia untuk bergabung dan berkarya bersama informasi selengkapnya bisa dilihat di website resmi TakTakut.ID, ada sedikitnya 9 posisi yang dibuka untuk menjalankan organisasi start up-sociopreneurship ini. (kn/cse)