Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi menggelar Unjuk Karya Praktik Pameran bersama USAID Prioritas bidang pendidikan yang berlangsung di rumah makan Notosuman (24/02/2015).
Mengutip informasi Humas Ngawi melalui NgawiKab, Koordinator USAID prioritas Jawa Timur Silavana Erlina dalam hal ini mengatakan pameran ini sebagai unjuk karya praktik sekolah, siswa, guru dan kepala sekolah sebagai implementasi pelatihan dan pendampingan yang sudah dijalani, sehingga nantinya dapat mengembangkan program USAID Prioritas dalam bentuk diseminasi dengan dana mandiri.
Adapun material yang dipamerkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil karya siswa dan guru, lembar kerja siswa, media pembelajaran, lembar evaluasi dan masih banyak yang lainnya. Beliau mengatakan USAID Prioritas Jatim ini sudah bermitra dengan Kab.Ngawi sebagai wilayah Kohor 2 sejak 2013 berharap agar program ini bisa semakin berkembang dengan campur tangan dan dorongan pemerintah Kab.Ngawi.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Drs.Abimanyu M.Si mengatakan Kabupaten Ngawi bersama USAID Prioritas siap menyongsong penerapan kurikulum 2013.“USAID Prioritas ini sangat membantu kemajuan dunia pendidikan khususnya Kab.Ngawi untuk menyongsong penerapan kurikulum 2013,” ujar Abimanyu. Langkah ini dipandang cukup efektif, sebab USAID Prioritas adalah program lima tahun yang dikembangkan USAID dan pemerintah Indonesia dari program Decentralized Basic Education untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas.
”Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru pra dan dalam jabatan, meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan disamping meningkatkan koordinasi antar Institusi Pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah.” Tegas orang nomer satu di lingkup Dinas Pendidikan Ngawi.
Setelah memberikan sambutannya Drs.Abimanyu M.Si didampingi Koordinator USAID Jatim, Kemenag,dan Bapeda membuka secara resmi pameran unjuk karya praktik dengan memukul gong dan menulis komitmen tentang kelanjutan kemitraan dengan Kab.Ngawi.