Pembukaan Lomba Da’i Da’iyah Polda Jatim di Masjid Al Akbar (17/10/2017). Foto-RSP
NGAWI – Kabupaten Ngawi dengan sebaran pondok pesantren di berbagai lokasi turut andil dalam Lomba Da’i dan Da’iyah yang melibatkan 3000 peserta dari seluruh pondok pesantren di Jawa Timur. Peserta dengan kategori usia 12 – 15 tahun ini kemarin, Selasa (17/10/2017) mengikuti pembukaan Lomba di Masjid Al Akbar Surabaya.
Melalui jajaran polsek dan sebaran pondok pesantren ini, Polres Ngawi berhasil mengumpulkan 100 peserta untuk ikut berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur melalui Direktorat Reserse Narkoba.
100 Santri Pondok Pesantren Ngawi Ikuti Seleksi Lomba Da’i Da’iyah Polda Jatim. Seleksi ini akan diselenggarakan pada 18 Oktober hingga 2 November 2017 di Polres Ngawi yang akan disaring menjadi 6 juara yakni, Juara 1,2,3 dan Harapan 1,2,3 untuk diikutkan seleksi ke Polda Jatim pada tanggal 7-8 November 2017 mendatang.
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Komisaris Besar Gagas Nugraha, S.H.,S.I.K., M.M, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan pembinaan generasi muda bangsa Indonesia yang memiliki mental dan integritas yang kuat dalam membangun kamtibmas dan menolak radikalisme/terorisme.
Lebih lanjut Gagas menjelaskan bahwa para peserta lomba ini juga diharapkan mampu menjadi agen – agen yang dapat mensosialisasikan bahaya narkoba bagi generasi muda bangsa Indonesia sesuai dengan materi lomba yakni, Kamtibmas-Terorisme-Narkoba.
Dalam uraiannya, panitia menyebutkan beberapa kategori penilaian lomba meliputi, Percaya Diri, Intonasi Suara, Isi/Materi, Gaya/Mimik, Kemampuan Hafalan Dalil, dan Ketepatan Waktu. Panitia menggandeng dewan juri yang terdiri dari unsur Kementerian Agama Kantor Wilayah Jatim, Dinas Pendidikan Propinsi Jatim, Da’i Kamtibmas Polda Jatim, Direktirat Binmas Polda Jatim, dan Direktorat Resnarkoba Polda Jatim. (kn/cse)