94 Tumpeng dalam Selametan Nusantara Harlah NU.Foto-FB/Samsul Arifin
Ngawi – Berjejer di atas karpet hijau dalam panggung yang bernuansa khidmat, 94 nasi tumpeng lengkap dengan panggang ingkung yang juga berjumlah genap 94, sambal kerawu dan aneka masakan khas Jawa lainnya melengkapi daftar suguhan agenda istimewa Selametan Nusantara pada Rabu malam (25/04/2017) jam 20.00 di pelataran gedung Nahdatul Ulama (NU) Ngawi Jalan Ir. Soekarno (ringroad) yang masih dalam tahap pembangunan.
94 Tumpeng Disuguhkan Dalam Istighosah dan Selametan Nusantara Harlah NU. Jumlah 94 tumpeng dipilih bertepatan dengan 94 tahun hari lahir (harlah) NU, ormas terbesar di Indonesia sejak berdiri hingga hari ini yang masih konsisten dalam berdakwah, mendidik masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI.
Mengusung tema “mengetuk pintu langit, menggapai nurulloh” acara istighosah dan Selametan Nusantara tersebut dihadiri lebih dari 1000 orang, santri, alim ulama, sesepuh kyai, seluruh pengurus dan badan otonom NU mulai dari desa hingga kabupaten. Tampak hadir pula Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono (Kanang), Kapolres, Forpimda dan undangan lainnya.
[quote]
“Istighosah ini dalam rangka harlah NU ke 94 dan dimulainya pembangunan Masjid Lintang Songo PCNU Ngawi. Dikemas dalam bentuk Selametan Nusantara ditandai dengan tumpeng panggang buceng sebanyak 94 ini dilaksanakan agar Indonesia diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya serta berbagai ancaman yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terang Ketua PCNU Ngawi KH Ulin Nuha Rozi dalam sambutannya.
[/quote]
Ia menambahkan, kaum nahdliin berharap agar proses pembangunan Kantor NU dapat berjalan lancar dan sukses serta bermanfaat bagi kaum muslimin. NU sebagai ormas terbesar di Indonesia tetap konsisten dengan perjuangan yang selama ini mengedepankan sikap tawasuth, tasamuh, tawazun dan i’tidal serta tetap terdepan di dalam menjaga NKRI.
Sementara itu Bupati Kanang menyampaikan bahwa selametan itu adalah budaya nusantara yang tidak bertentangan dengan islam. NU bersama TNI Polri dan Pemerintah selama ini yang paling konsisten menjaga pancasila NKRI.
“Pembangunan Masjid Lintang Songo harus segera diselesaikan agar bisa segera digunakan dan bermanfaat bagi umat islam,” dukung Bupati Kanang sesaat setelah mendapatkan Kartu Tanda Kehormatan Warga NU berupa E-Kartanu dari Bank Mandiri dalam sambutan malam itu.
Sebelum diakhiri, dengan dipimpin oleh 9 kyai sepuh Ngawi, seluruh hadirin khusyu’ berdoa dan bermunajat dalam istighosah memohon kebaikan hidup di dunia dan akhirat.(alfa)