Dalam dua pekan terakhir ini, air PDAM untuk kawasan jalan serong alun-alun Ngawi mampet, mati total. Terdapat sedikitnya 34 PKL yang mengeluhkan kondisi ini. Namun menurut informasi dari Peggy Yudho, Kepala UPT setempat saat dikonfirmasi menyampaikan belum mengetahui kondisi yang ada di lapangan ini.
“Belum dapat laporan mas saya sampai sekarang baik dari PKL maupun PDAM sendiri,” kata Peggy. Janjinya, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak PDAM selaku penyuplai air, begitu dilansir SinarNgawi.
Sementara, untuk penyebabnya sendiri kata Nanang salah satu PKL alun-alun Ngawi, sejauh ini belum diketahui padahal setiap PKL sebelumnya ditarik Rp 2 ribu per hari.
“Sejak air dari PDAM dimatikan tidak ada pemberitahuan sama sekali dari awal maupun sampai waktu sekarang ini. Lihat sendiri kran macet terus kalau begini terus gimana kita selaku pedagang,” kata dia,(13/11).
Nanang menyayangkan sikap PDAM yang terkesan sepihak dalam melakukan pemutusan aliran air. Apalagi dia selaku pedagang tidak pernah nunggak pembayaran ataupun lainya dan terus setor uang yang dipatok pihak PDAM. Untuk mengatasi macetnya air dirinya terpaksa beli dari PKL yang berada di sisi utara setiap harinya Rp 2 ribu.
Pun, kecewanya pelayanan PDAM juga dirasakan Titin sebagai penjual nasi, dirinya berharap PDAM harus terbuka dalam memberikan pelayanan terhadap PKL. Kalaupun mau ada pemutusan aliran air seharusnya ada pemberitahuan sejak awal sehingga PKL sendiri tidak kelabakan.