Jakarta, CNN Indonesia —
Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia (Presisi) memperkirakan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Asosiasi lembaga survei ini menyebut proyeksi ini berdasar hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan para anggota.
“Pada 14 Februari, hingga pukul 18.37 WIB data yang masuk mencapai 85 persen, kemudian dilakukan analisa data quick qount dan komparasi data antara Lembaga survei yang tergabung dalam asosiasi presisi yang menyimpulkan bahwa final Pilpres 2024 satu putaran,” kata Ketua Umum Presisi Mohammad Anas kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/2).
Anas menuturkan hasil quick count adalah produk ilmiah yang sudah teruji metodologinya.
“Kami harap masyarakat bijaksana menerima hasil quick count ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pilpres kali ini lebih sengit daripada Pilpres 2019. Sebab, suara rakyat terbelah pada tiga kandidat capres-cawapres.
Anas mengingatkan semua pihak meski menahan diri menunggu hasil real count KPU, serta tidak melakukan tindakan propoganda dengan melakukan tindakan tak terpuji dan menebar hoaks.
Ia menyebut jika ada bentuk kecurangan ditempat tertentu maka harus di kroscek, divalidasi dan dilakukan advokasi sampai tuntas oleh semua tim hukum pasangan calon.
“Jangan mengeneralisir menjadi kecurangan nasional, tentu kita berharap bahwa KPU dan Bawaslu bekerja profesional sesuai tugas dan fungsinya,” pungkasnya.
(pta/pta)