NGAWI — Dalam rangka mempercepat penyaluran rumah subsidi melalui KPR Sejahtera BNI Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan akad kredit massal yang dipusatkan di Ngawi, Rabu (26/02/2020).
BNI Percepat Penyaluran Rumah Subsidi KPR Sejahtera dengan Akad Kredit Massal Sebanyak 2.046 Unit di Pendopo Wedya Graha Ngawi dan serentak di puluhan daerah lain di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko Djoeli Heripoerwanto, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, Direktur Manajemen Risiko BNI Osbal Saragi Rumahorbo, GM Divisi Penjualan Konsumer Wiwi Suprihatno, dan GM Divisi Manajemen Produk Konsumer Donny Bima.
Selain itu ada SVP Hubungan Kelembagaan Hermita, Head of Region BNI Malang Beby Lolita Indriani, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asosiasi Pengembang (REI, Himpera, Apersi, Apernas Jaya), Pemprov Jawa Timur , Pemerintah Kabupaten Ngawi, Regulator, dan Otoritas Keuangan.
Dalam keterangannya, Osbal Saragi Rumahorbo menyampaikan bahwa kuota penyaluran tersebut meningkat dari tahun ke tahun.
“Itu menunjukkan konsistensi BNI dalam mendukung program penyediaan satu juta rumah oleh pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa secara nominal, BNI telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp 914 miliar (dan menyentuh 7.214 unit rumah) pada tahun 2018 dan Rp 1,263 triliun (dan menyentuh 9.743 unit rumah) pada 2019.
Permintaan perumahan tersebut sejalan dengan pertambahan penduduk, sehingga kebutuhan terhadap lahan untuk perumahan semakin meningkat, dan selanjutnya membuat harga tanah dan rumah terus meningkat. Harga rumah yang semakin tinggi tentunya menjadi beban bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan terjangkau, yang merupakan kategori rumah dengan FLPP. Rumah bersubsidi ini ditawarkan dengan uang muka yang murah, bunga yang rendah, dan tenor cicilan yang lebih panjang,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Osbal, BNI juga melangsungkan pembukaan massal 2.046 tabungan BNI yang dilanjutkan dengan proses aktivasi 2.046 M-Banking untuk menunjang nasabah dalam melakukan transaksi e-Channel (Mobile Banking, Internet Banking, SMS Banking) di BNI sebagai pelaksanaan Gerakan Ayo Menabung yang digelorakan oleh pemerintah untuk segenap masyarakat Indonesia.
Untuk mengedukasi serta meningkatkan awareness masyarakat mengenai pentingnya proteksi diri, BNI juga bersinergi dengan perusahaan anak yaitu BNI Life untuk melakukan pembukaan massal sebanyak 2.046 asuransi personal accident.
Sebagai upaya membangun budaya cashless society di kalangan masyarakat, BNI juga mengenalkan produk dan layanannya yang berbasis digital yaitu aplikasi Mobile Banking serta kartu BNI Tap Cash. Produk dan layanan ini mampu menjawab atas kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi finansial sehari-hari seperti halnya pembayaran tagihan bulanan, pembelian pulsa, transfer rekening, sampai dengan membayar parkir. (*/cse)