NGAWI — Teman baru, pengalaman baru, dan sebuah kesempatan yang luar biasa didapatkan oleh Cinta Safa Salsabila Putri Haris di Amerika.
Selama tiga minggu, Cinta Putri, panggilan akrab sosok kelahiran Desember 2002 ini mengaku begitu senang, ia diberikan kesempatan memperkenalkan Indonesia di kancah internasional melalui seni dan budaya.
Secara khusus, Cerita Cinta Putri yang Mengikuti International Festival Language and Culture di Amerika ini disampaikan kepada redaksi KampoengNgawi.
Hal yang paling menyenangkan adalah bisa bertemu teman baru dari berbagai negara. International Festival Language and Culture 2019 diselenggarakan di USA dan Canada, di 4 kota yakni New Jersey, New York, Washington DC, Toronto, dan Canada.
“Di sana saya juga belajar bertoleransi menghargai adanya perbedaan dan sekaligus mengasah kemampuan berbahasa inggris,” ujar Cinta yang pulang ke Indonesia tanggal 7 Mei kemarin.
Putri pertama pasangan Haris Djoyo Suwiryo dan Pipip Eka ini memang punya bakat di bidang seni. Selain menyanyi, Cinta mengenalkan produk tenun warna alam dan juga kebaya modern dari desainer-desainer ternama dari kabupaten Ngawi.
Ia pun berharap generasi muda bangsa Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama seperti dirinya, kesempatan untuk dapat berbagi, menyalurkan, berkarya di bidang pendidikan, moral, dan seni.
“Kesempatan saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kerja keras dan keinginan yang kuat,” tegasnya.
Menurutnya, dibutuhkan generasi muda yang berdedikasi tinggi bagi bangsa dan negara untuk menjadikan Indonesia yang lebih dikenal di Internasional, tidak hanya melalui politik dan ekonomi, melainkan juga sosial dan budaya.
“Dan satu hal yang tidak kalah penting, toleransi dan saling menghargai antar SARA adalah faktor pendukungnya,” imbuhya.
Bagi para pemuda di Ngawi khususnya dan Indonesia pada umumnya, Cinta berpesan untuk jangan jadi useless buat bangsa sendiri, tapi bisa menjadi salah satu dari harapan bangsa. Mulai dengan hal-hal kecil yang bisa menjadi besar. (ske/cse)