NGAWI — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi menganggarkan Rp 350 juta untuk pengadaan bibit tembakau tahun ini. Duitnya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
‘’Untuk back-up pembibitan tembakau di lahan seluas 1.500 hektare,’’ kata Kepala DKPP Ngawi Supardi Rabu (17/05/2023) kemarin, seperti dikutip Radar Madiun.
DKPP sedang mendata luasan lahan tembakau siap tanam. Hasil sementara mencapai 1.500 hektare. Bantuan bibit tembakau guna membangkitkan minat petani menanam bahan baku produksi rokok itu. Setelah produktivitas panennya rendah beberapa tahun terakhir karena pengaruh musim kemarau basah.
‘’Tembakau salah satu komoditas pertanian yang menguntungkan,’’ ujarnya.
Supardi mengatakan, petani tembakau akan diberi pendampingan dalam mengelola tanah. Pengelolaan tanah yang tidak tepat juga menjadi faktor gagal panen. Para petani perlu membuat saluran air di lahannya masing-masing.
“Antisipasi curah hujan tinggi meski prediksinya tahun ini kemarau kering,” tuturnya.