NGAWI – Fauzan Amir Al Ghiffary, sosok pemuda 19 tahun asal dusun Jogorogo, desa Jogorogo, kecamatan Jogorogo ini banggakan sang orang tua dengan prestasi tingkat internasional yang diraihnya.
Mahasiswa Jurusan Informatika Universitas Jember tersebut bersama timnya berhasil meraih Juara 1 bidang entrepreneur dalam lomba Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 pada akhir Februari lalu.
Ia berhasil meraih medali emas dari ide start up yang ia beri nama Dakon Digital Studio. Menjadi yang terbaik di antara 505 team dari 20 negara peserta lomba yang digagas oleh Indonesia Youth Scientist Association (IYSA).
Diketahui bahwa start up yang ia dirikan fokus pada pembuatan dan pengembangan perangkat lunak, mobile apps, website, motion graphic, dan desain yang ia siapkan sejak Desember 2020 silam.
Meski mengaku ada kendala dengan presentasi dalam bahasa Inggris, namun pemuda yang mendapatkan beasiswa Laznas LMI sejak SMA tersebut bisa meraih hasil yang memuaskan, membanggakan kedua orang tuanya.
“Lomba diselenggarakan online, kendala yang saya hadapi adalah komunikasi. Presentasi menggunakan bahasa Inggris, sedangkan saya lebih menguasai reading dan listening, masih butuh belajar di speaking,” terangnya.
Meski tumbuh dan besar di keluarga yang sederhana, tidak membuatnya patah semangat. Justru meyakinkannya untuk bisa berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam berusaha sehingga bisa membawa pada keberhasilan.
Diketahui bahwa ayahnya adalah seorang pekerja serabutan dan ibunya seorang asisten rumah tangga. Keduanya juga merupakan sosok yang memberikan dukungan kuat dalam setiap proses pendidikan Fauzan selama ini.
Tentu capaian Fauzan ini tak lepas dari dukungan para donatur LMI. Terbukti melalui program beasiswa yang ia terima menjadikannya lebih percaya diri dan juga semangat belajar. Dengan kesungguhan belajar, prestasi akan mudah dikejar. (*/cse)