Berikut ini adalah artikel Favorit 1 Lomba Menulis Esai. Sebuah karya dari peserta Lomba Menulis Esai dalam rangka Sumpah Pemuda dengan tema Menjaga Karakter Pemuda di Era Kekinian.
Judul Esai : Pemuda Islam Era Kini
Penulis : Citra Hanum
Asal Sekolah : MTs Negeri 1 Paron, Ngawi
Ilustrasi Gambar : Sumpah Pemuda adakah dalam jiwa pemuda Indonesia.(Google)
Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang merupakan salah satu aset penting milik bangsa Indonesia. Bagaimana tidak,siapa lagi yang akan membawa tongkat estavet bangsa ini kalau bukan pemuda bangsa ini sendiri. Pemuda Indonesia telah membuktikan bahwa bangsa kita, Bangsa Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional. Beberapa dari mereka telah membawa tropi dan emas dari kejuaraan Internasional.
Dengan semakin tua usia bumi ini, ,teknologi telah berkembang dengan begitu pesat. Sehingga para pemuda Indonesia diharapkan dapat mengikuti dan dapat mengambil hal-hal positif juga bersikap bijak terhadap teknologi tersebut.
Kondisi saat ini prosentase 70% muslim di negara kita, begitu banyak pemuda beragama Islam namun justru terjerumus pengaruh negatif globalisasi. Maka dari itu kita hendaknya selalu menjaga akhlaq juga iman taqwa kita.
Pemuda yang dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak,selalu memerkuat iman taqwa yang berakhlaq sopan juga menjujung tinggi nilai budaya lokal yang luhur lah yang memiliki ciri karakteristik pemuda kekinian.
Siapakah pemuda Indonesia yang disebut-sebut pemuda kekinian?Apa saja hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemuda kekinian tersebu di lingkungan sosial masyarakat? Bagaimana cara kita memiliki karakteristik pemuda kekinian?
Masa depan dan nasib bangsa Indonesia terletak di bahu para pemuda Indonesia. Mereka bertanggung jawab atas kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini di masadepan. Rasulullah SAW. Bersabda: “Aku berpesan kepadamu supaya berbuat baik kepda golongan pemuda,sesungguhnya hati merka paling lembut. Sesungguhnya Allah telah mengutusku membawa agama Hanif ini, lalu para pemudabergabung dengankudan orang-orang tua menentangku.” (HR.Bukhari)
Pemuda menurut As Syahid Hasan Al Banna As Syahab adalah
“ 1.Pilar kebangkitan umat | 2.Rahasia kekuatan dalam setiap kebangkitan | 3.Panji dari setiap fikrah (pedoman hidup dalam setiap keputusan).”
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri,menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas.Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo.Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa,bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.Subhanallah.
Karena itulah mereka harus mampu mengikuti arus globalisasi dan mampu dengan baik menyaring hal-hal positif dari globalisasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan membuang atau menyingkirkan hal- hal yang negatif.
Globalisasi adalah proses menyebarnya unsur-unsur baru. Khususnya yang berhubungan dengan bidang ilmu pengetahuan dan informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronika.
Tetapi kebanyakan pemuda sekarang lebih suka hidup berfoya-foya dan meniru budaya barat. Mereka sudah tidak terlalu menilai penting budaya bangsa sendiri. Padahal mereka berkewajiban untuk melestarikan budaya bangsa dan kearifan lokal daerah nusantara.
Di era globalisasi dimana teknologi telah berkembang dengan pesat telah bermunculan alat-alat telekomunikasi yang canggih. Di mana setiap penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di tempat yang jauh seperti telephon genggam atau sering kia sebut HP.
Padahal begitu banyak dampak yang ditimbulkan akibat telephon genggem tersebut. Ada dampak negatif dan positif.
Dampak negatif dari penggunaan telephone genggam dan media sosial diantaranya: banyak pemuda Indonesia yang telah melupakan sifat ramah tamh,sopan santun,bahkan lalai terhadap ibadah sekalipun. Mereka telah dilalaikan dengan keduniawian. Mereka telah asik dengan permainan mereka atau sibuk dengan sosial media mereka.Tak sedikit dari mereka yang menyalahgunakan utuk melihat vidio porno,dan lain sebagainya
Adapun dampak positif bagi pengguna telephone genggam dan media sosial tersebut adalah: mereka mudah berkomunikasi,dapat mendapatkan informasi dengan mudah,dapat berinteraksi dengan teman yang jauh sekalipun.Mereka juga dapat mempergunakannya sebagai sarana dakwah,pamer karya(dengan maksud agar yang lainnya menjadi tertarik membuat karya yang bermanfaat).
Pemuda yang dapat memanfaatkan sosial media juga telephone genggam dengan bijak,tetap menjaga kearifan lokal seperti menjaga sopan santun,ramah dan tidak lalai beribadahlah yang dianggap sebagai pemuda kekinian.
Para pemuda kekinian cenderung memiliki sifat peka lingkungan. Itu dikarenakan mereka memiliki karakteristik yang membuat mereka peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka biasanya juga tergolong kreatif.
Membuat MEME dan gambar-gambar yang menarik,lalu mereka upload dengan tujuan pengguna akun sosial media yang lain tertarik melakukan kegiatan peduli lingkungan. Meski kadang mereka menyindir halus sampai keras agar yang membaca sadar dan memperbaiki diri.Mem yang mereka buat bertemakan kebersihan,sopan santun,komedi,dan masih banyak lagi.
Sosial media juga dapat dijadikan sarana dakwah agama. Seperti membuat MEM,atau membuat lukisan dan menyertakan caption menyindir atau membicarakan keagungan sang Khaliq. Efek yang ditimbulkan pun beragam. Ada yang sadar,lalu memperbaiki diri,ada yang menyejukkan hati,ada yang merasa tentram,ada juga yang merasa biasa-biasa saja(tak berefek).
Kita dapat memamerkan hasil karya dan perjuangan kita di sosial media. Selain untuk dokumentasi,hal ini dapat membuat pengguna sosial media yang lain merasa iri atu tertarik mencoba membuat suatu karya.
Ketika kita berhasil melukis,kita dapat memotretnya lalu kita upload ke sosial media.Ketika kita memenangkan sebuah tournament atau kejuaraan dan mendapat trophy,kita dapat berfoto dengan trophy kita lalu kita upload ke sosial media. Itu dapat membuat minat mereka bertambah dalam menciptakan suatu karya yang berguna dan menggali potensi diri mereka.
Pemuda kekinian biasanya tidak mudah berpuas diri. Mereka akan mencari informasi yang dapat menambah wawasan mereka. Terkadang mereka juga menggunakan sosial media untuk mencari informasi tentang perlombaan atau tournament sesuai keahlian mereka.
Begitu banyak manfaat sosial media. Bahkan kita bisa bercakap-cakap dengan orang lain yang jaraknya jauh dengan kita. Bahkan bisa lintas benua. Kita bahkan dapat melihat gambarnya di layar telephon genggam kita. Kita bisa menggunakan sosial media LINE,SKYPE,dll. Dengan begitu,pemuda kekinian Indonesia dapat belajar banyak dari kawan yang berada di negara yang lebih maju.
Kita sebut saja Instagram. Dengan media sosial ini,kita bisa share informasi. Selain kita dapat men share informasi,kita juga dapat mendapatkan informasi. Kita bahkan juga mendapatkan hiburan berupa MEM komedi.
Di media sosial,kita seringkali mengupload foto dan juga video. Seringkali ada pengguna yang mengupload foto dengan busana yang tidak menutup aurat. Menurut mereka hal itu dapat membuat mereka dianggap modis kekinian. Padahal,kekinian tidak berlandaskan hal tersebut.
Begitu banyak designer muslim yang telah membuat terobosan baru mengenai busana muslim yang kekinian. Bahkan busana muslim telah diperhitungkan dalam fashion week di negara maju.
Baju-baju muslim telah didesaign sedemikian rupa hingga pakaian tersebut menjadi sangat bagus dan modis ketika dipakai. Tentu saja kita tidak perlu mengumbar aurat di sosial media hanya karna ingin tampil modis dan kekinian.
Dengan balutan hijab di kepala akan mempermanis tampilan kita. Jadi kita tidak mengecat rambut agar sesuai dengan warna baju,kita tinggal memilih warna hijab yang tepat untuk dipadu-padankan dengan pakaian kita. Mungkin kita akan mendapat lebih banyak pengikut dan penyuka.
Kita bahkan bisa dijadikan patokan pengguna lainnya dalam memilih dan mematching and mate kan pakaian agar terlihat modis,tetap menutup aurat,dan tentu saja kekinian.
Karakteristik pemuda kekinian terdapat banyak kriteria. Diantaranya:
- Pemuda shalih yang berakhlaq mulia
- Menjaga kearifan bangsa dan melestarikannya
- Dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak
- Dapat menbuat karya yang berguna dan mampu memotivasi yang lain
- Menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang di sekelilingnya
- Dan tentu saja beriman yang kuat agar tidak terjerumus hal-hal negatif seiring berjalannya arus globalisasi.
Cara-cara agar menjadi pemuda kekinian diantaranya:
- Meningkatkan iman dan taqwa dan menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negatif
- Lebih rajin beribadah
- Mampu mengatur waktu dengan baik
- Tidak bosan membuat karya terbaru dan berinovasi juga mengasah kreatifitas
- Menjaga kearifan local dengan tidak bersikap sombong,dan rasis.
Pemuda kekinian adalah pemuda bertanggung jawab dan bersikap bijak terhadap teknologi. Mereka dapat berfikir global tetapi tetap bersikap lokal. Mereka tetap menjaga iman taqwa mereka. Dengan begitu masa depan bangsa Indonesia menjadi cerah dan terarah kepada perubahan yang positif. Sehingga mereka telah membuktikan diri dengan berhasilnya misi mereka untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa.