Forsmawi Presentasikan Potensi Wisata Ngawi di Malam Puncak Festival Seni Budaya UNS. Foto-Forsmawi Solo
SOLO – Inilah salah satu wujud peran positif Mahasiswa Ngawi yang berada di tanah rantau. Menjadi generasi yang aktif memperkenalkan Ngawi kepada semua mahasiswa dari daerah lain dan masyarakat sekitar area kampus selain tentang budaya juga wisata dan kulinernya.
Forum Silaturrohmi Mahasiswa Ngawi (Forsmawi) Daerah Solo aktif mengikuti kegiatan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan membuka booth dalam event Festival Seni Budaya UNS 2017, Minggu (12/11/2017) di Auditorium UNS.
Forsmawi Solo mengenalkan makanan khas Ngawi yang terdiri dari Geti Wijen dan Keripik Tempe. Forsmawi Presentasikan Potensi Wisata Ngawi di Malam Puncak Festival Seni Budaya UNS. Selain itu para mahasiswa ini juga terlibat dalam kolaborasi Tari Thengul dengan seluruh Komunitas Daerah Jawa Timur.
Seperti keterangan yang disampaikan oleh Agit, Ketua Forsmawi Solo, ada kurang lebih 15 anggotanya yang turut aktif dalam kegiatan ini. Semuanya berbagi peran, ada yang menjaga booth, menyiapkan perlengkapan, koordinasi, dan juga terlibat sebagai penari.
“Ini kami suguhkan sebagai salah satu bentuk usaha kami mengenalkan Ngawi, dari sisi budaya, makanan khas, dan juga wisatanya,” ungkap Agit.
Ia juga berharap pemerintah kabupaten Ngawi ke depan bisa lebih mendukung kegiatan – kegiatan Forsmawi jika ada event semacam ini, benefitnya untuk promosi Ngawi sangat besar karena yang hampir dari seluruh perwakilan daerah se-Indonesia berpartisipasi aktif.
Forsmawi Presentasikan Potensi Wisata Ngawi di Malam Puncak Festival Seni Budaya UNS. Selain sebagai wadah yang menghimpun mahasiswa Ngawi, Forsmawi juga memiliki berbagai aktivitas yang berlandaskan pengabdian masyarakat dan pendidikan. Hal ini tak lain merupakan wujud cinta, rasa, dan karsa mahasiswa terhadap kampung halaman Ngawi agar bisa berkembang. (kn/cse)