Giriharjo Siapkan Wisata Edukasi Petik Jambu Seluas 3 Hektar. Foto-Giriharjo
NGRAMBE – Jika kita melihat area penuh dengan potensi yang ada di Ngawi, mulai dari wisata alam, wisata religi, dan juga wisata edukasi, salah satunya adalah di daerah kecamatan Ngrambe, tepatnya di Desa Giriharjo, terdapat satu area dengan tanaman Jambu Sukun Merah, Kristal Merah dan Getas Merah.
Di kawasan ini, kita bisa belajar cara pembibitan, pemetikan, hingga ke produk olahan sari minuman jambu merah. Kawasan ini memang belum dibuka sepenuhnya untuk umum ataupun wisatawan, namun sudah ada beberapa orang yang melihat bahwa mengamati secara langsung kondisi di sana.
Pada bulan Maret 2017 lalu, salah satu anggota legislatif Ngawi sudah pernah berkunjung ke lokasi ini. Pun hasil dari olahan minuman sari jambu merah ini sudah dihidangkan di meja Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, saat redaksi KampoengNgawi berkunjung ke rumah beliau lebaran kemarin.
Kawasan dengan tanaman jambu ini mempunyai luas kurang lebih 3 hektar yang dikelola langsung oleh kelompok tani desa setempat dan bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe. Lokasi yang berada di lereng gunung lawu ini memberikan sarat destinasi wisata yang mempunyai pesona alam dan tentunya pendidikan. Dari informasi pengelola, dalam dua atau tiga hari sudah mampu menghasilkan 3-4 kwintal jambu.
Pokdarwis Giriharjo Siapkan Wisata Edukasi Petik Jambu Seluas 3 Hektar. Ke depan, menurut mereka, kawasan ini akan disiapkan sebagai salah satu destinasi wisata Agro (Agro Wisata Edukasi). Saat ini masih dilakukan persiapan – persiapan terkait lokasi, merapikan lahan, serta beberapa fasilitas untuk menunjang sebagai sebuah destinasi wisata.
Giriharjo Siapkan Wisata Edukasi Petik Jambu Seluas 3 Hektar. Adapun beberapa mahasiswa dari Universitas Negeri Malang dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2017 nya juga membantu kawasan ini sehingga bisa siap sebagai Wisata Edukasi Petik Jambu. Tentunya hal ini akan memberikan nilai lebih bagi desa, pemberdayaan, serta mengoptimalkan potensi wisata.(kn/cse)