NGAWI — Band Letto baru saja memberikan penampilan luar biasanya di malam puncak Festival Kopi Ngawi 2018 yang digelar di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/08/2018).
Penampilannya yang dimulai jam 9 malam telah ditunggu-tunggu oleh ratusan fans Letto (plettonic) yang sudah ramai memadati halaman Setda Ngawi sambil menikmati kopi lokal dan juga berbagai jenis kopi lainnya.
Redaksi KampoengNgawi yang sempat berbincang dengan band asal Yogyakarta ini dan meminta komentar dari para personelnya. Salah satunya tentunya Noe, sang vocalis yang bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh itu. Ini Komentar Band Letto Tentang Keramahan Masyarakat Ngawi:
“Saya baru nemu di Ngawi ini, semua orang murah senyum. Seminggu saya ke negara tetangga, bolak balik beli makan, sekalipun gak saya temui pelayannya tersenyum,” ujar Noe kepada KampoengNgawi.
Dari penampilannya selama 1 jam semalam, ada lagu yang diaransemen berbahasa Jawa dan dibuat dengan genre dangdut. Noe mengajak semua penonton untuk joget. Ada satu penonton yang diajak nyanyi ala Band metal dan dengan jenaka Noe menyahut liriknya dengan teriakan ala penyanyi band metal dengan rambutnya yang diurai panjang.
Letto tak melulu menampilkan lagu kalem seperti biasanya. Di panggung Festival Kopi Ngawi 2018, letto menyuguhkan berbagai genre musik dikemas sangat menarik, sehingga membuat mata penonton tak lepas dari panggung. Semua fokus, semua ikut bernyanyi, dan terhibur dengan adanya band papan atas ini.
Tak jarang Noe berinteraksi dengan penonton menggunakan bahasa jawa. Disela candaanya, tak lupa Noe juga menyelipkan pesan moral. Lirik-lirik lagunya pun memang bisa membuat hati tenteram. Mungkin memang bawaan dari didikan sang ayahanda Emha Ainun najib kepadanya. (fri/cse)