NGAWI — Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil bersama Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah meninjau check poitn Exit Tol Ngawi yang merupakan gerbang arus mudik sisi barat yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, Kamis (21/05/2020).
Nampak rombongan Kapolda bersama Pangdam V/Brawijaya ini disambut oleh Bupati Ngawi, Kapolres Ngawi, serta beserta jajaran Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkopimda) Ngawi.
Dalam keterangannya Kapolda Jatim menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Pangdam tersebut dalam rangka melakukan pengecekan secara langsung kesiapan check point Exit Tol Ngawi dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun 2020.
Kapolda mengingatkan bahwa sesuai instruksi pemerintah pusat, arus mudik lebaran tahun 2020 tidak diizinkan. Namun masih banyak masyarakat yang tidak menghiraukan hal tersebut.
Untuk itu, pihaknya akan memperketat penyekatan dengan terus menyiapkan anggota kepolisian selama 24 jam dan menindak pengguna jalan. Apabila ber-KTP Jawa timur akan dilakukan pengecekan yang mempertimbangkan protokol COVID-19 termasuk surat-surat terkait, sedangkan bagi pelintas yang tidak ber-KTP Jawa Timur diminta untuk langsung putar balik.
“Sampai hari ini sudah ada 112.308 Pengendara yang sudah kita kembalikan baik itu dari jalur darat maupun lewat pelabuhan,” terang Fadil.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Kapolres Ngawi dalam merekayasa lalu-lintas yang mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
“Upaya yang dilakukan sangat baik dan efektif dalam rangka mendukung upaya pemerintah guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujar Widodo.
Sebagaimana diketahui, perkembangan kasus COVID-19 di Jawa Timur sangat masif. Kenaikannya sangat signifikan, bahkan untuk hari Kamis (21/05/2020) lonjakannya sangat tinggi mencapai 502 penambahan kasus positif baru.
Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah terbesar kedua penyebaran COVID-19 nasional. Total terkonfirmasi positif sebanyak 2.942 kasus per 21 Mei 2020 dengan sebaran menyeluruh di 38 kabupaten/kota. (cse)