NGAWI — Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Ngawi menyelenggarakan Bimbingan Teknis Sinkronisasi Promosi Pariwisata Pasar Asia Pasifik dan Amerika, Kamis (14/03/2019).
Bertempat di RM Notosuman, Watualang, sedikitnya ada 40 peserta yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengelola wisata, komunitas pariwisata, serta asosiasi pariwisata mengikuti Bimtek ini.
Dalam sambutannya, Totok Sugiarto selaku Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Ngawi menyebutkan bahwasanya perlu kerja bersama dari seluruh pemerhati wisata di Ngawi untuk mempromosikan potensi wisata ke pasar internasional.
“Konektivitas antar destinasi dan pembenahan infrastruktur perlu terus dilakukan agar potensi pariwisata di Ngawi bisa dipromosikan ke internasional,” ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada kawasan pariwisata Kenebejo (Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo) dan Jatipangawitan (Karangjati, Padas, Ngawi, Widodaren, Mantingan) yang dioptimalkan untuk menarik minat wisatawan.
Dalam kesempatan ini, mewakili pihak Kementerian Pariwisata, Taufik Nurhidayat selaku Kepala Bidang Area Jepang memberikan paparan terkait promosi pariwisata dan karakteristik market pasar asia pasifik.
Ia berharap dengan Bimtek ini mampu mendorong pariwisata di Kabupaten Ngawi bisa langsung kerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan memberikan semangat bagi para pengelola desa wisata mengoptimalkan potensi-potensi yang ada.
Kemenpar Berikan Bimtek Sinkronisasi Promosi Pariwisata Pasar Asia Pasifik dan Amerika di Ngawi. Di akhir sesi Bimtek, para peserta juga mendapatkan paparan terkait wisata sejarah, religi, tradisi, dan seni budaya dari tim percepatan pengembangan wisata. (kn/cse)