NGAWI — Kuliah Kerja Nyata (KKN) 102 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kelompok 132 diisi dengan beberapa program unggulan yang menyasar pada sektor ekonomi, pendidikan, dan agama.
Mulai 20 Juli 2020 lalu, kelompok 102 KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan pengabdian kepada masyarakatnya di wilayah desa Ngrayudan, kecamatan Jogorogo, kabupaten Ngawi.
Selama kurang lebih satu bulan, para mahasiswa ini membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan
pangan dengan membagikan bibit tanaman pangan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat mengingat pandemi COVID-19 membuat penghasilan warga menurun, akibat kegiatan pertanian terhambat.
“Bibit tanaman pangan yang dibagikan adalah cabai, tomat, dan terong,” ujar Alma’a Cinthya Hadi kepada redaksi.
Lebih lanjut Alma menyebutkan ada 1.000 bibit tanaman dibagikan kepada warga desa Ngrayudan untuk menanggulangi paceklik akibat pandemi COVID-19. Menurutnya, penurunan produksi pertanian membuat harga sayuran meningkat drastis seiring ketiadaan stok pangan di pasar.
Di sektor sosial-pendidikan, kelompok KKN UIN Sunan Kalijaga membagikan masker, melakukan penyemprotan disinfektan di area umum seperti mushola atau masjid, serta memberikan fasilitas umum seperti wastafel dan tempat sampah di beberapa Sekolah Dasar dan pasar.
“Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan berdasarkan anjuran KMK No. HK.01.07-MENKES-4132020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian (COVID-19),” terang Alma.
Sementara di sektor keagamaan, dilakukan pemasangan banner hadits-hadits dan keilmuan mengenai ajaran islam sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk semakin taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, membuat buku panduan doa harian untuk anak-anak, dan mengadakan lomba cerdas cermat.
“Hal itu (lomba-lomba) untuk membangkitkan kembali semangat belajar dan berdialektika serta agar anak-anak dapat memahami dan mengamalkan ajaran nabi,” imbuh Alma yang menginformasikan bahwa seluruh kegiatannya juga dipublikasikan di akun Instagram @kkn102ngrayudan.
Sedangkan pada sektor pariwisata, kelompok KKN UIN Sunan Kalijaga turut serta membantu pemerintah desa dalam mengoptimalkan objek wisata yang ada dengan mempublikasikannya. Alma menyebutkan bahwa kegiatannya bersama kelompok KKN di desa Ngrayudan akan berakhir pada 24 Agustus 2020 nanti.
Seperti diketahui, desa Ngrayudan memiliki beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi antara lain air terjun teleng, taman hutan segawen, bumi perkemahan Selo Ondo, Watu petruk, Watu amben, dan Kolam renang. Selain itu, Ngrayudan juga memiliki Festival Gravitasi Bumi yang dirayakan setiap tahun.
Melalui program pemberdayaan masyarakat yang gotong rotong serta integrasi-interkoneksi antara kelompok KKN dengan pemerintah desa, diharapkan mampu menyongsong dan mengembangkan sosial-ekonomi masyarakat Desa Ngrayudan. (*/kn)