Komunitas Ini Terus Melestarikan Keberadaan Sepeda Unto. Foto-Capture IG/Hilmanheno
PARON – Bicara tentang sepeda, di daerah Jawa Timur kita banyak mengenal istilah yang tidak asing terkait dengan sebuah sepeda yang biasa disebut onthel, sepeda kebo, pit pancal, ataupun sepeda unta. Sepeda ontel dahulu kala biasa digunakan oleh masyarakat, namun keberadaannya sekarang sangat sulit untuk dijumpai.
Sebuah komunitas di Paron yang menamakan dirinya ROBOCOP (Rombongan Comunitas Onthel Paron) mencoba untuk melestarikan adanya sepeda onthel ini. Awal mula terbentuknya komunitas ini ada beberapa orang yang punya hobi naik sepeda, untuk menuju ke pasar, transportasi utamanya adalah naik sepeda.
“Awalnya kita mengikuti penjual sadang (penjual tempe). Lama lama yang mengikuti mulai banyak,” terang Pak Win, pendiri Robocop.
Sebuah video yang diunggah oleh Hilman Heno Cahyono di akun instagramnya ini menjelaskan begitu eksisnya komunitas ini. Dalam captionnya, Hilman yang mengerjakan video bersama rekannya Bachtiar memberikan uraian bahwa video itu dia rekam dengan sebuah ponsel.
Sempat dilakukan sebuah wawancara oleh Hilman kepada sang pendiri Robocop, disampaikan oleh sang pendiri ini bahwa ia punya prinsip sederhana bahwa, “itu sepeda tua perlu kita lestarikan.”
Simak video singkat dari HilmanHeno dengan judul “Onthel” berikut ini, pengambilannya bagus dan kamu pasti suka. Klik di sini untuk Like Videonya sebagai bentuk dukungan kamu melestarikan sepeda unto.
Komunitas Ini Terus Melestarikan Keberadaan Sepeda Unto. Rute yang mereka lalui biasanya adalah Jl. Teuku Umar Alun – alun Merdeka Ngawi – Jl. Raya Solo (PB. Sudirman) – Jl. Siliwangi – dan biasa mereka berhenti di sebuah warung yang berlokasi di gang menur depan lapangan Paron. Sejenak setiap selesai bersepeda, komunitas ini mengisi perut dengan nasi pecel tambah tempe/telur serta teh/kopi. (kn/cse)