Membangun Kreativitas Pelajar Melalui Giat Jambore Sakoma. Foto-Khorul Anam
Serangkaian acara Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Ngawi 2017 dapat dilihat dari adanya Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama Ngawi (Sakoma) yang dilaksanakan pada 13-15 Oktober 2017 bertempat di lapangan Kerten, Teguhan, Paron.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Ngawi tersebut turut dihadiri para kyai, ulama, jajaran Pemerintah Kabupaten Ngawi, lembaga dan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) Ngawi serta dimeriahkan 650 peserta yang berasal dari 23 SD/MI, 13 SMP/MTs, dan 7 SMA/MA. Berbagai penampilan dan atraksi turut digelar di acara Sakoma, seperti DrumBand SMP Ma’arif Widodaren, aksi 40 pendekar Pagar Nusa, dan bakat-bakat pelajar jambore dalam pentas seni yang dibagi dua malam.
Dituturkan oleh Khoirul Anam, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ngawi sekaligus panitia Jambore Sakoma dalam press release yang disampaikan kepada redaksi KampoengNgawi, adanya Jambore Sakoma yang diketuai oleh Slamet M.Pd.I tersebut juga menjadi wadah apresiatif kali pertama yang diadakan sebagai wujud spirit cita-cita 7 kemandirian Santri Ngawi yang mengacu pada tema besar “Santri Mandiri, NKRI Hebat”. Selain sebagai ajang kompetitif, Sakoma mengusung semangat mempererat tali silaturahmi akbar Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Ngawi dalam membangun kebersamaan, kemandirian, dan kreativitas pelajar/santri.
Khorul menyebutkan bahwa nuansa jambore kali ini berbeda dengan pada umumnya. Sakoma menekankan nilai-nilai akidah Ahlus-sunnah Wal-jama’ah an-Nahdliyah yang ditandai dengan adanya serangkaian lomba seperti cerdas cermat aswaja, kaligrafi, tahfidz, dan kepramukaan. Inilah wujud Membangun Kreativitas Pelajar Melalui Giat Jambore Sakoma.
“Para peserta gigih berkompetisi dalam menunjukkan keterampilan dan kemampuan masing-masing secara profesional. Selanjutnya, penganugerahan hadiah akan diberikan pada puncak acara HSN pada ahad, 22 Oktober 2017,” ujar Khoirul.
Khoirul menegaskan bahwa Jambore Sakoma kali ini berjalan lancar, aman, dan terkendali dengan dibantu Banser PAC Paron, DKC CBP IPNU-KPP IPPNU Ngawi, IAI Ngawi, dan STKIP Modern Ngawi. Bahkan acara tersebut terlihat sangat giat dengan ditambahkannya acara “Bhakti Santri untuk Negeri” berupa penanaman pohon, bersih sampah, pengobatan gratis, dan santuan dhuafa.
Ia pun berharap semoga kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara intens setiap tahunnya sebagai media edukasi bagi pelajar/santri dalam menyalurkan spirit intelektualitas dan spiritualitas sebagai peran memperkokoh keutuhan NKRI. (kn/cse)