NGAWI — Melestarikan budaya dengan adanya perkembangan zaman yang serba modern tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita bersama.
Pemerintah kabupaten Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) akan mengangkat kembali budaya-budaya tradisional secara rutin setiap 35 hari setidaknya hingga akhir tahun 2019 mendatang melalui agenda Pasar Jadul Ahad Legi.
Ngawi Bakal Gelar Pasar Jadul Setiap Ahad Legi di Taman Wisata Tawun. Konsep yang diusung adalah dalam pasar ini akan diisi dengan berbagai aktivitas pasar tradisional, penampilan permainan-permainan tradisional, serta hiburan tradisional.
Keunikan lain dari pasar jadul ahad legi ini adalah, semua kulinernya tradisional, untuk penyajian makanan hanya menggunakan daun, serta pembeliannya tidak menggunakan uang secara langsung, pembeli harus menukar dengan koin yang sudah disediakan oleh penyelenggara.
Menurut informasi, di pasar jadul ahad legi ini juga akan diisi berbagai kegiatan edukasi yang melibatkan banyak pihak, misalnya belajar tari orek-orek dan cara memainkan berbagai permainan tradisional atau dolanan jaman biyen.
Pasar Jadul Ahad Legi Ngawi ini akan digelar perdana pada tanggal 21 April 2019. Menurut rencana, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dijadwalkan akan membukanya. Semua pegiat media sosial juga akan diundang dalam acara yang dimeriahkan dengan hiburan Cokekan dan Keroncong itu. (kn/cse)