Ratusan pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra 2014 yang digelar Satlantas Polres Ngawi. Operasi yang digelar serentak se Indonesia selama 14 hari dimulai dari tanggal 26 November hingga 09 Desember 2014, melibatkan personel lintas instansi seperti Satlantas Polres Ngawi, Dishub dan CPM dan berhasil menjaring 150 pelanggar baik pengendara roda dua maupun roda empat, seperti dilansir oleh SinarNgawi.
Kapolres Ngawi AKBP Valentino Alfa Tatareda melalui KBO Lantas Iptu Suparno menjelaskan Operasi Zebra dilakukan melalui tindakan preemptive dan represif.
Dia membeberkan, langkah preemptive dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang spanduk dan banner tentang keamanan serta kenyamanan berlalu lintas yang ditempatkan disejumlah titik.
Sedang tindakan represif dilakukan berupa penindakan sekaligus penilangan terhadap pengguna kendaraan yang telah melanggar baik marka jalan, rambu-rambu lalu lintas maupun tidak memakai helm.
“Kegiatan Operasi Zebra sejak digelar pasti dilaksanakan dua kali setiap harinya masing-masing satu titik. Dan operasi ini besar harapan agar masyarakat memahami serta mematuhi tata cara berlalu lintas yang baik demi kenyamanan di jalan tanpa merugikan pihak lain,” terang Iptu Suparno, Jum’at (28/11).
Dijelaskan juga pada hari ketiga operasi digelar di dua titik yaitu di depan Stadion Ketonggo tepatnya Jalan Ahmad Yani dan Jalan Raya Ngawi-Madiun tepatnya di Desa Klitik, Kecamatan Geneng.
Sasaran operasi ini terutama pelanggar yang kasat mata dan berpotensi membayakan keselamatan baik si penggunanya sendiri dan pihak lain. Selain itu operasi diarahkan untuk menjaring pemakaian knalpot brong serta ban ceper yang kerap dipasang dikendaraan milik pelajar.
“Kalau ada yang nekat memasang asesoris kendaraan yang tidak sewajarnya seperti penggunaan knalpot brong serta ban ceper langsung kita lakukan penegakan dan ditilang,” pungkasnya.