NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Kuota haji Ngawi tahun ini 425 calon jemaah haji (CJH). Rinciannya, 305 orang di antaranya merupakan CJH reguler, 105 cadangan, dan 15 lansia.
Hingga batas akhir pelunasan bipih tahap pertama hari ini, masih ada 61 CJH yang belum melakukan melunasi biaya perjalanan haji sebesar Rp 33,7 juta dengan setoran awal Rp 25 juta.
Puluhan jemaah yang belum lunas itu meliputi CJH reguler, cadangan dan lansia.
“Ada yang belum melunasi karena kondisinya hamil. Paling banyak karena alasan masih mencari dana,’’ papar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Ngawi Masun Azali Amrullah.
Baca Juga: Paspor Ratusan CJH Rampung Diurus, Jumlahnya Melebihi Kuota Haji Magetan, Kok Bisa?
Amrullah mengatakan, pelunasan bipih tahap dua berlangsung 13–26 Maret nanti.
Pelunasan gelombang kedua untuk CJH yang punya tanggungan pelunasan, pendamping jemaah haji lanjut usia, dan CJH penggabungan suami atau istri dan anak kandung atau orang tua yang terpisah.
“Jadi CJH lansia berusia 65 tahun ke atas boleh mencari pendamping dari keluarganya sendiri. Syaratnya pendampingnya itu sudah ibadah haji dan telah mendaftar di atas lima tahun,’’ bebernya.
Baca Juga: Dua CJH Lansia dari Magetan Gagal Berangkat Haji, Puluhan Lainnya Tak Lolos Istithaah Sementara
Setelah pelunasan bipih, CJH diminta menyiapkan persyaratan pembuatan visa. Selain itu menjaga kesehatan dan terus mempelajari manasik haji.
“Jangan sampai keliru karena sudah antre puluhan tahun dan bayarnya juga banyak,’’ pungkas Amrullah.
Sementara itu, tujuh CJH dicoret dari daftar rencana pemberangkatan tahun ini. Pasalnya, mereka tidak memenuhi syarat istitaah karena faktor kesehatan.
“Posisi mereka akan digantikan CJH cadangan,’’ kata Amrullah, Kamis (22/2) kemarin.