Pelatihan Hijab Lukis ini Patut Dicontoh Oleh Desa Wisata di Ngawi. Foto-Asidewi
BLITAR – Berinovasi dan terus mengasah diri akan memberikan kita sebuah posisi yang lebih baik dan tentunya produktif. Selain sebagai individu yang terus belajar, juga sangat memberikan banyak keuntungan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di manapun berada.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat desa di Blitar ini. Bersama dengan Asosiasai Desa Wisata Indonesia (Asidewi), dipandu oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Pratama bertempat di Perum GKR Jl. Natuna Blok G No. 3, Sananwetan, Blitar, selama 16 hari yang berakhir kemarin Rabu (8/11/2017) masyarakat diajak untuk berlatih hijab lukis.
Pelatihan Hijab Lukis ini Patut Dicontoh Oleh Desa Wisata di Ngawi. Pelatihan yang ada di Blitar ini merupakan program pendidikan kecakapan wirausaha, bantuan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarkat (DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan ini yang tak lain bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ibu-ibu di desa wisata untuk menciptakan souvenir cinderamata asli desa wisata. Tentunya sangatlah sesuai juga diterapkan di Ngawi yang saat ini tengah gencar mengoptimalkan potensi wisata di tiap – tiap desa.
Andi Yuwono, ketua Asidewi mengatakan pelatihan hijab lukis ini agar peserta bisa membuat hijab lukis yang nantinya akan di pasarkan di desa wisata sebagai souvenir dan cinderamata khas desa wisata.
“Dari spirit kearifan lokal menuju desa wisata hebat bangsa bermartabat. Selain itu semoga bisa membawa manfaat dan menambah tingkat produktivitas kaum ibu di desa wisata,” terang Andi.
Kegiatan pelatihan seperti ini bisa menjadi sebuah program yang menarik bagi masyarakat yang bisa dijalankan oleh Asidewi Kabupaten Ngawi yang baru saja dilegalkan kepengurusannya. Pelatihan Hijab Lukis ini Patut Dicontoh Oleh Desa Wisata di Ngawi. (kn/ske/cse)