NGAWI — Pemerintah kabupaten Ngawi terus mengupayakan proyek pembangunan sektor pariwisata yang diharapkan mampu menyedot para wisatawan untuk berkunjung ke Ngawi.
Demi mendorong capaian kunjungan 20 juta wisatawan ke Indonesia, Kementerian Pariwisata turut merangkul Ngawi dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinkronisasi Promosi Pariwisata di Pasar Eropa.
Sedikitnya 50 peserta yang berasal dari komunitas, pemerintahan, duta wisata, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sangat antusias dalam mengikuti Bimtek hari kedua di hotel Sukowati Ngawi, Jumat (05/04/2019).
Apabila di hari pertama peserta mendapatkan materi marketing serta pemahaman karakter wisatawan mancanegara, hari kedua peserta diajak membangun sinergi promosi antar stakeholder pariwisata dalam Bimtek Bersama Kemenpar tersebut.
Kepala Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Pariwisata (Puspari)Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Sebelas Maret, Bambang Irawan selaku pemateri memaparkan cara-cara membangun sinergi promosi tersebut.
Pihaknya menunjukkan contoh-contoh produk, event, serta pasar wisata dari kotanya, Surakarta yang bertujuan agar para peserta dari Ngawi ini yang notabene masih dekat dengan kota Surakarta benar-benar mendapat gambaran jelas.
Ia juga menunjukkan potensi wisata Surakarta yang selama ini sukses menarik para wisatawan, sehingga contoh sukses tersebut dapat diamati, ditiru, serta dimodifikasi guna kemajuan pariwisata di Ngawi.
Dengan memaparkan capaian kota Surakarta, Bambang memberikan solusi agar Ngawi bangkit dan mengejar ketertinggalan yang dianggapnya tak terlalu jauh.
“Bila suatu destinasi wisata unggulan masih sepi, maka mulailah membuat festival di destinasi tersebut. Festival yang spektakular, jangan tanggung-tanggung, hal itu bisa memancing kedatangan wisatawan ke destinasi unggulan yang awalnya masih sepi,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pembina Sarana Usaha Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi, Ninuk Kurniawati, S.Sos. menjelaskan bahwa keadaan pariwisata yang ada di Ngawi masih tertinggal dengan Surakarta.
Bimtek Kemenpar ini secara langsung dapat menambah wawasan serta kesadaran para peserta akan kemajuan pariwisata yang ada di Ngawi. Selama dua hari dilaksanakan, peserta aktif berdiskusi dengan para pemateri yang merupakan pakar-pakar di bidang kepariwisataan.
Kegiatan dua hari ini ditutup oleh Kepala Bidang Eropa Area III, Tringsasi Rini dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta atas semangatnya dan mau diajak belajar bersama.
“Selama dua hari ini, seluruh peserta menyimak dan aktif berdiskusi, terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada kami,” ujarnya saat menutup rangkaian acara Bimtek Sinkronisasi Promosi Pariwisata di Pasar Eropa. (fri/cse)