Suasana Seminar Parenting Nggula Wenthah Bocah , RM Notosuman. Foto: CSe
Sebuah seminar parenting degan tema Nggula Wenthah Bocah – Sinergi Ayah Bunda adalah Niscaya terselenggara dengan lancar dan sukses di sebuah ruangan dalam kompleks rumah makan Notosuman Watuwalang, Ngawi, 19 November kemarin.
Meski tidak dimulai tepat waktu sesuai jadwal yakni jam 8 pagi karena banyaknya peserta yang terlambat, acara ini terbilang sukses dalam pemaparan dan sharing materi dari 2 pembicara yang notabene merupakan warga asli Ngawi itu.
M. Muttaqien P.Hd. yang merupakan dosen di Universitas Airlangga mengawali materinya dengan presentasi seputar posisi dan peran sang ayah dalam sebuah keluarga. Sisi – sisi penting peran ayah dijelaskan dengan gamblang dengan menyambungkan informasi dari alquran dan hadist sebagai dasar materinya.
Diakui oleh Muttaqien, bahwasanya sebenarnya materi parenting adalah bukan keahliannya, namun ayah dari 5 orang putri dan 1 putra ini membeberkan segudang pengalaman beliau dalam mendidik anak dan menjadi sosok ayah yang terus bersinergi dengan sang ibu (istri) nya.
Pemateri kedua merupakan Kepala TK Islam Terpadu di Karangjati, Muttaqwiati, seorang lulusan sarjana Kimia ini begitu piawai menyampaikan secara runut peran ibu dalam sebuah keluarga. Uraian pengalaman beliau yang menjadi ibu dari 5 orang putra dan 1 orang putri ini sungguh menginspirasi.
Dengan berbagai kekurangan dan kelebihan, bersinergi dengan suami (ayah) dalam “nggula wentah bicah” adalah sebuah keharusan yang harus terus dilakukan dengan penuh komitmen. Bahkan Muttaqwiati menulis berbagai pengalaman dan pengetahuannya dalam mendidik anak dalam sebuah buku yang berjudul “Bukan Ibu Biasa” yang dibagikan juga kepada seluruh peserta seminar.
Para peserta yang terdiri dari wali murid TK, guru, dan umum ini sangat antusias mengikuti pemaparan materi dari 2 pembicara yang terbilang sudah sangat berpengalaman dalam mengasuh putra – putrinya ini. Berbekal pengalaman itulah, mereka berdua sharing dan mengajak para peserta seminar untuk terus mengawal pendidikan untuk anak sebagai generasi penerus dengan peran yang maksimal. (cse)