NGAWI — Satu bus rombongan Sobat Ambyar Indonesia dari Solo tiba di rumah almarhum Didi Kempot di Desa Mejasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi sekira pukul 10.30 WIB, Sabtu (15/08/2020).
Fajar Romadona, Komandan Sobat Ambyar menyampaikan bahwa mereka datang dari berbagai kota di Jawa seperti Kabupaten Pemalang, Sukoharjo, Boyolali, Malang, Ponorogo, Madiun, Solo, Jogja, dan beberapa kota lainnya.
Selain kunjungan ke rumah dan makam almarhum Didi Kempot, Sobat Ambyar juga mengadakan doa bersama (Yasinan) di Rumah Blogger Indonesia (RBI) di Solo, yang merupakan agenda rangkaian memperingati 100 hari almarhum Didi kempot.
“Kita ini melakukan ziarah dan berkunjung ke rumah om Didi di Mejasem, Kendal, Ngawi ini sekalian bersilaturahmi dengan keluarganya om Didi,” ujar Fajar.
Di mata Fajar, Didi Kempot merupakan sosok dermawan yang luar biasa, apalagi saat awal-awal pandemi, bekerjasama dengan kompas TV mengadakan pengalangan dana sosial hingga mendapatkan lebih dari 7 Milyar.
“Itu yang melaksanakan pengalangan dana om Didi dan yang membagikan bantuan donasinya adalah Sobat Ambyar yang ada di daerah-daerah di Indonesia yang mampu untuk mendata dan membagikan bantuan-bantuan secara tepat,” terangnya.
Lebih lanjut FAjar menyebut bahwa Didi Kempot selain berjiwa sosial juga sangat ramah kepada siapapun tanpa pandang bulu. Sobat Ambyar itu saling tolong menolong dan sangat bangga dengan Didi Kempot.
Adapun menurut Fajar, ke depan Sobat Ambyar bisa membuat sebuah konser dengan Event Organizer (EO) dari sobat Ambyar itu sendiri. Di kota Solo sudah ada acara bulanan bernama Liman setiap tanggal 5 memperingati tanggal kepergian almarhum Didi kempot.
“Lagu-lagu Didi kempot kita nyanyikan, namun itu bukan menjadi yang utama, tapi kita fokus ke obrolan atau diskusi-diskusi, kita bedah apakah ini musik campursari, keroncong atau lainnya,” pungkas Fajar.
Fajar juga berharap kalau rumah Didi Kempot bisa dibuat mini museum yang menceritakan perjalanan Didi kempot dari awal hingga tiada, karena makamnya ada di Majasem, maka perlu dibuatkan museum tersebut. (Ar)