NGAWI — Bangunan baru di utara Masjid Agung Baiturrahman Ngawi yang diberi nama Ngawi Food Street hingga kini belum difungsikan, padahal sudah jadi 100 persen.
Pembangunan Ngawi Food Street (NFS) ini direncanakan untuk menampung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini membuka lapak di sekitar kawasan alun-alun merdeka Ngawi. Sebanyak 44 lapak bisa digunakan di tempat ini.
Menurut Kepala Seksi Tata Ruang dan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) kabupaten Ngawi, Jarot Kusumo Yudo, proyek ini telah diserahterimakan pada 25 September 2020 lalu karena pekerjaan sudah selesai 100 %.
Jarot mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi terkait pemanfaatan NFS tersebut dengan syarat pinjam pakai.
“Kalau mau difungsikan bisa dengan syarat pinjam pakai, kalau ada pemeliharaan adalah sudah di tahun berikutnya,” ujar Jarot kepada media, Selasa (27/10/2020).
Meskipun baru saja diserahterimakan satu bulan lalu, namun nampak sudah ada beberapa kerusakan kecil di NFS. Ada retakan-retakan di dinding, atap yang terbuka, dan juga bekas genangan air hujan.
Diketahui bahwa NFS merupakan salah satu proyek di tahun anggaran 2020 yang menelan biaya Rp 3,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngawi. (kn)