NGAWI — Angggota Komisi VI DPR yang terdiri dari 12 orang melakukan kunjungan kerja ke jalan tol Solo-Ngawi, Kamis (14/02/2019).
Mereka di antaranya ada Martri Agoeng, Adisatrya Suryo Sulistio, Darmadi Durianto, Wasista Bambang Utoyo, Mohammad Hatta, dan anggaota lainnya yang didampingi oleh Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Bisnis Mohammad Sofyan, dan Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno.
Rombongan diterima di Rest Area 591A yang terletak di Jalan Tol Solo-Ngawi. Para anggota DPR ini menerima pemaparan mengenai upaya Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengendara jalan tol maupun bagi masyarakat sekitar jalan tol dengan membangun sejumlah rest area.
Tarif Tol Solo-Ngawi Dinilai Cukup Mahal oleh Anggota DPR RI, Nyat Kadir dalam pernyataan tertulisnya. Dalam kunjungannya ini, salah satu anggota Komisi VI DPR RI, Nyat Kadir menyatakan tarif sebesar Rp 1.000 per kilometer yang diterapkan di Jalan Tol Solo-Ngawi perlu dievaluasi.
Menurut Nyat, dengan tarif yang mahal tersebut menjadi terkesan bahwa ruas tol tersebut hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Padahal, tentunya maksud dari jalan tol tersebut adalah dibangun untuk semua kalangan.
Tarif Rp 1.000 per kilometer di Tol Trans Jawa di antaranya ruas Solo-Ngawi sebenarnya sudah di bawah tarif dasar atas dari yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 1.300 per kilometer. Namun ternyata memang masih dirasa mahal oleh masyarakat dan kabar baiknya, tarif ini masih bisa dievaluasi.(kn/cse)